OlahragaPolitikSosialTabananTokoh

Dukung Perkembangan Olahraga Voli

Ketua DPRD Tabanan Renovasi Lapangan Voli Di Banjar Jelae

    TABANAN, Kilasbali.com – Sebagai salah satu toko olahraga, khususnya pada bidang voli Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga S.Sos ikut mendukung perkebangan olahraga ini.

    Sebagai mantan Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Tabanan dua periode melakukan renovasi lapangan voli di Banjar Jelae, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan.

    Pemelaspasan Lapangan Voli Cobra, Banjar Jelae ini langsung dihadiri oleh Made Dirga Rabu, (30/11).

    “Sudah lama club bola Voli Cobra ini tidak aktif karena terbentur lapangannya rusak berat, akhirnya dengan komunikasi melalui kami, bisa dibantu. Semoga sekaa teruna dan masyarakat tetap solid,” ujarnya seusai menghadiri acara.

    Baca Juga:  PDIP Tabanan Sepakat Usulkan Koster-Ace atau Koster-Giri

    Tampak juga pada saat pemelaspasan lapangan voli tersebut saat itu, perwakilan DPR RI Bapak Made Urip, Bendesa Adat Bedha, Perbekel Desa Sudimara, serta tokoh masyarakat setempat.

    Politisi PDI Perjuangan asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara ini menyebutkan, renovasi lapangan Club Voli Cobra sepenuhnya ditanggung oleh pihaknya secara material.

    “Pengerjaannya dilakukan secara gotong royong oleh sekaa teruna dan masyarakat,” ujarnya.

    Baca Juga:  Aspirasi Petani Milenial Dukung Made Urip Maju Tabanan I

    Ia menceritakan, Club Voli Cobra merupakan salah satu barometer perkembangan olahraga voli di Tabanan selatan.

    Dirga berharap, dengan adanya lapangan baru ini bsia muncul bibit pemain untuk berlaga di tingkat kabupaten hingga nasional.

    “Untuk bibit pemain, Tabanan selatan tidak kalah lah. Kan tinggal didukung supaya berkembang,” ujarnya.

    Ia juga berpesan, agar lapangan tersebut digunakan dengan maksimal oleh pengurus Club Voli Cobra dan berfokus pada pembinaan usia muda.

    Selain bantuan material, saat pemelaspasan, Made Dirga juga memberikan bantuan uang pembinaan pada pengurus club voli.

    Baca Juga:  Lima Jam Menghilang, Pembuat Kusen Ditemukan Meninggal di Kebun Pisang

    “Selain keberadaan club, penjaringan bibit pemain juga sangat dibantu dari bawah seperti dari banjar maupun desa dengan tersedianya lapangan yang memadai,” ujar Dirga. (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi