Ekonomi BisnisGianyarSeni BudayaSosial

Antisipasi Kenaikan Harga Komoditas Upakara

    GIANYAR, Kilasbali.com – Untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditas upakara jelang Galungan dan Kuningan, Disperindag serta Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gianyar bakal menggelar Operasi Pasar dan Pasar Tani.

    Kadisperindag Gianyar, Luh Gede Eka Suary mengungkapkan, selama sepekan ini terus memantau pergerakan harga kebutuhan pokok dan kebutuhan sarana upakara, mengingat dalam Hari Raya Galungan ini, juga terdapat perayaan tahun baru.

    “Kami terus setiap pagi memantau pergerakan harga, terutama kebutuhan untuk upakara. Dari hasil pantauan harga-harga sudah mulai beranjak naik,” jelas Kadisperindag, Eka Suary.

    Diungkapkan, beberapa komoditi mengalami gagal panen, seperti Cabai, bunga Pacar, Bunga Ratna akibat cuaca dan sebagian petani sudah harus mulai menanam padi.

    Baca Juga:  ‘Police Go to School’ Cegah dan Deteksi ‘Bullying’ di SD

    Menyiasati kenaikan harga ini, Disperindag berkoordinasi dengan Dinas Pertanian guna menstabilkan harga Sembako dan kebutuhan upacara. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mencari penyebab kenaikan harga.

    Selanjutnya Disperindag akan melaksanakan operasi pasar nanti pada 29 Desember mendatang. Dimana operasi pasar yang dilakukan untuk menstabilkan harga Sembako, khususnya beras, gula, bawang merah-putih, terigu dan minyak goreng.

    “Komoditi itu yang akan kami sertakan dalam operasi pasar, karena kebutuhan itu pokok dan harga komoditi tersebut cenderung naik. Dalam operasi pasar ini, kami juga mengundang Bulog, guna penyediaan komoditas untuk operasi pasar,” jelasnya.

    Hal lain yang juga dilaksanakan untuk menstabilkan harga adalah menggelar Pasar Tani di Pemkab Gianyar. Pasar tani ini alan melibatkan petani buah, janur di Gianyar. Diakui, harga komoditi buah juga sudah mulai mengalami kenaikan harga.

    Baca Juga:  PLN Sukses Hadirkan Listrik Aman Selama Masa Libur Idulfitri 2024 di Bali

    “Ya, komoditi buah kebutuhan upakara juga sudah mengalami kenaikan harga. Sehingga kami berencana melaksanan Pasar Tani, dengan mengundang petani buah, janur dan petani lain untuk ikut Pasar Tani di Pemkab Gianyar,” ujarnya.

    Salah satu petani bunga, Eka Prayana asal Desa Temesi menjelaskan harga bunga untuk upakara sudah naik sejak dua pekan lalu.

    Dikatakan, harga bunga pacar saat ini sudah naik ke harga Rp 20 ribu per kiko, sedangkan sebelumnya pada harga Rp 12.000.

    Untuk bunga mitir saat ini harganya sudah mencapai Rp 34 ribu per kilo, sedangkan sebelumnya di kisaran Rp 25 ribu.

    Baca Juga:  Pameran Bonsai di Lapangan Tulikup Gianyar

    “Ini semua naik, karena cuaca yang tidak menentu, panas dan tiba-tiba hujan menyebabkan bunga rontok dan busuk,” jelas Prayana.

    Dikatakan, walau harga naik drastis namun yang bisa dipetik juga sedikit, sehingga tidak banyak mendapatkan keuntungan.

    Petani Cabai asal Temesi, Ketut Laba juga menjelaskan persoalan sama. Harga cabai memang beranjak naik, namun yang dipetik juga tidak banyak karena cabai dari akar, daun sampai buah diserang jamur.

    “Harga memang naik drastis, namun yang bisa kami petik tidak banyak, sehingga masih muda sudah kami petik. (Ina/KB)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi