GianyarNews UpdatePeristiwa

Polisi Sweeping dan Sita Petasan Paralon

    GIANYAR, Kilasbali.com – Petugas Polsek Payangan melakukan sweeping petasan paralon untuk menyikapi adanya korban seorang bocah yang matanya terkena sambaran dari ledakan benda tersebut.

    Hasilnya, polisi menyita belasan pucuk petasan berbagai bentuk serta ukuran, dan langsung disita di Mapolsek.

    Kapolsek Payangan, AKP I Putu Agus Ady Wijaya mengunkapkan, sebanyak 19 pucuk petasan paralon yang disita oleh petugas.

    “Kami dari Polsek Payangan menyita sebanyak 19 pucuk petasan  yang terbuat dari paralon di Mako Polsek Payangan,” ujarnya, Selasa (20/12).

    Baca Juga:  Amankan Jalur Mudik 2024, Polres Tabanan Atensi Dua Ruas Jalan Ini

    Dikatakan, petasan paralon hasil rakitan ini disita dari sejumlah warga di Banjar Gambih, Desa Buahan, Payangan.

    “Ini buntut dari ada salah seorang warga yakni anak-anak usia 10 tahun asal Banjar Gambih Desa Buahan yang matanya terkena ledakan petasan paralon, kami tidak ingin kejadian serupa terulang kembali,” ungkapnya.

    Kapolsek Payangan menyebutkan bahwa pihaknya sudah selalu mengimbau warga agar tidak menyalakan petasan paralon karena sangat membahayakan.

    Baca Juga:  Dibayangi Kematian Mendadak! Peternak Bebek di Gianyar Was-was
    Petasan paralon yang disita polisi. foto/ist

    Sebelumnya, Minggu (18/12), seorang anak bernama I Wayan M (10),  asal Banjar Gambih, Desa Buahan, Payangan kena sambaran ledakan petasan paralon.

    Akibatnya, salah satu matanya terkena percikan campuran spiritus dan minyak tanah hingga bengkak dan kini masih dalam perawatan.

    Belum diketahui bagaimana awal mula mata bocah tersebut bisa terkena percikan spiritus. Namun diduga saat kejadian korban sedang bermain petasan pipa dengan teman-temannya. Dimana jelang tahun baru marak anak-anak SD bermain petasan tersebut.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    Kondisi bocah ini pun telah mendapat perhatian serius dari Polsek Payangan. Informasi menyebut, mata kanan korban mengalami bengkak dan telah mendapatkan perawatan di RSUP Sanglah. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi