GianyarPariwisataTokoh

Pembangunan Pariwisata Bali Sejak Ratusan Tahun

    GIANYAR, Kilasbali.com – Pembangunan dan pengembangan pariwisata di Pulau Bali, yang juga biasa disebut sebagai Pulau Seribu Pura ini, telah dilakukan ratusan tahun silam.

    Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Sukawati (Cok Ace) dihadapan Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas dan rombongan, di Rumah Luwih-Gianyar, Rabu (25/1).

    “Secara perlahan budaya, adat istiadat sebagai pondasi kuat membangun pariwisata dan mampu mendatangkan kunjungan wisatawan berjalan beriringan dengan pengembangan sejumlah destinasi wisata diberbagai wilayah di Bali,” tutur Cok Ace.

    Lanjutnya, destinasi secara perlahan semakin bertambah. Terlebih, didukung oleh desa wisata yang saat ini sedang dipromosikan untuk membangkitkan pariwisata dunia pascapandemi Covid-19.

    Menurut dia, perjalanan perkembangan dan kemajuan pariwisata Bali yang sifatnya evolusioner/ pelan-pelan ini mendapatkan manfaat sangat penting bagi masyarakat dalam hal pengaruh budaya asing.

    Baca Juga:  Sikapi Pemecatannya dari PDIP, Mulyadi Serahkan ke Megawati

    “Jadi masyarakat Bali pada umumnya tidak mengalami shockculture karena sudah mengalami proses sejak lama,” ujarnya.

    Sementara itu, terkait penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali, Cok Ace berharap dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan wisata di wilayah masing-masing.

    “Kami harapan kerjasama dengan Kabupaten Berau Kalimantan Timur ini menjadi ikatan membangun pariwisata yang berkelanjutan, sehat, berbasis pada potensi dan karakter wilayah Sudana,” harapnya.

    Dengan demikian harapan kita bersama bahwa masyarakat lokal tidak akan terpinggirkan atau tidak hanya menjadi penonton manakala pariwisata sudah bangkit.

    “Oleh sebab itu, saya harapkan kerjasama ini dapat saling bantu antara Bali dengan Kalimantan Timur, sehingga mampu memberikan dampak baik bagi perekonomian Bali dan Berau,” lanjut Cok Ace.

    Baca Juga:  KPU Tabanan Tunggu Juknis Pemilih di Teritorial Unik

    Cok Ace yang didampingi oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini juga menjelaskan perjuangan yang berkelanjutan dan bersinergi dengan banyak pihak yang kunci kerjasama yang baik dalam mempromosikan pengembang destinasi wisata terbaru yang ada.

    “Saat ini, kami sedang mengembangkan destinasi desa wisata, yang merupakan sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata, di mana pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa itu sendiri. Sesuai dengan prinsip utama dalam desa wisata, yaitu desa membangun,” pungkasnya.

    Baca Juga:  Buka Suara Festival, Sekda Tabanan Sebut Nuanu Jadi Daya Tarik Wisata Baru

    Sementara itu, Bupati Sri Juniarsih Mas mengaku senang bahwa Bali membuka diri melakukan kerjasama dengan pihaknya.

    “Dengan kerjasama ini saya harapkan potensi wisata di Bali dapat kami contoh dan kembangkan di Berau-Kalimantan Timur. Kami sangat berterimakasih kepada Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati dan juga Wakil Ketua Dewan penentu kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali I Nyoman Sunarta yang sudah mengijinkan dan melakukan kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata di masing-masing daerah sekaligus saling memperkenalkan potensi dan destinasi wisata yang dimiliki,” ujarnya.

    Dia menambahkan, Kalimantan Timur terkenal dengan destinasi wisatanya di
    pulau Derawan, Maratua dan Birubiduk serta pedalaman Karst Merabu. (m/kb)

    Back to top button