DenpasarSosial

Vaksinasi Booster Kedua Bagi ODGJ

    DENPASAR, Kilasbali.com – Sebanyak 4 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), warga Desa Penatih Dangin Puri dan Kelurahan Penatih Kecamatan Denpasar Timur pada Kamis (26/1) pagi, mendapatkan vaksin booster tahap kedua.

    Untuk menjangkau para ODGJ tersebut, petugas medis dari Puskesmas II Denpasar Timur melakukan tindakan “jemput bola” ke kediaman masing masing ODGJ tersebut.

    Kepala UPTD Puskesmas II Dentim , dr. I Made Buda, M.Kes menjelaskan tindakan “door to door” ini diupayakan pihaknya dalam rangka memenuhi target vaksinasi booster tahap kedua bagi masyarakat.

    “Kami pagi ini telah berhasil memvaksin 4 ODGJ di wilayah Puskesmas II Dentim melalui metode jemput bola ke kediaman masing masing ODGJ. Kami upayakan agar vaksin booster tahap kedua ini bisa merata didapatkan oleh warga masyarakat,” jelasnya.

    Baca Juga:  Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

    Adapun jenis vaksin yang diberikan menurut dr. Buda adalah jenis Sinopharm dan Pfizer. Kegiatan serupa, rencananya lanjutkan besok, dengan target sasaran 11 ODGJ di Desa Kesiman Kertalangu dan Desa Kesiman Petilan.

    Selain vaksinasi ODGJ, Puskesmas II Dentim pada hari yang sama juga melakukan kegiatan fogging focus di seputaran area Jalan Jepun Kuning, Banjar Tohpati.

    dr. Buda mengungkapkan, selain kegiatan fogging focus, pihaknya juga terus secara intensif mengedukasi para warga agar juga tidak luput melakukan tindakan pencegahan PSN dengan 3M plus.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    “Menutup, menguras tempat penampungan air, mengubur barang barang bekas serta menaburkan bubuk abate adalah hal hal yang selalu kami tekankan pada masyarakat. Selain itu, kami juga menghimbau penggunaan lotion anti nyamuk baik saat beraktifitas maupun tidur,” tegasnya.

    Dia berharap, masyarakat dapat secara mandiri dan berkelanjutan menerapkan tindakan pencegahan guna menekan merebaknya kasus DBD. (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi