DenpasarPemerintahan

Rabies Penyakit Menular Akut

    DENPASAR, Kilasbali.com – Rabies adalah sebuah penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat di dalam otak manusia.

    Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom saat mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Koster narasumber di salah satu TV Swasta di Denpasar, Kamis (27/1).

    Menurutnya, ciri-ciri orang yang terkena rabies hampir sama dengan hewan pembawa virus rabies (HPR) hanya saja masa inkubasi virus pada manusia baru terlihat selang 2 minggu hingga 2 bulan dari terjadinya gigitan.

    “Hal ini dipengaruhi oleh jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh dan lokasi gigitan,” katanya.

    Baca Juga:  Inflasi Tabanan Naik Jadi 3,78 Persen, Bupati Sanjaya Instruksikan Operasi Pasar Reguler

    Kata dia, orang yang terinfeksi virus rabies akan mulai merasakan demam, sakit tenggorokan, muntah tapi yang lebih ekstrim lagi dia sama seperti anjing gila juga takut sinar, takut air, takut keramaian.

    “Jadi inginnya menyendiri, dan yang paling fatal itu kalau sudah timbul gejala klinis itu hampir 100% akan menyebabkan kematian,” ungkap Gede Anom.

    Hal yang dapat dilakukan ketika seseorang digigit anjing adalah cepat membasuh luka dengan sabun dan air mengalir selama 15-20 menit, lalu bersihkan luka dengan cairan antiseptik atau alkohol 70%.

    Baca Juga:  Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

    Selanjutnya segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk memperoleh vaksin anti rabies. Vaksinasi dilakukan 4 (empat) kali yaitu pada saat digigit, hari ke-3, hari ke-7 dan hari ke-14 pasca gigitan. (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi