GianyarNews Update

Hari Arak Bali, Gianyar Tak Pasang Baliho

    GIANYAR, Kilasbali.com – Perayaan Perdana Hari Arak Bali, tidak serta merta dengan kegiatan bermabuk-mabukan. Di Gianyar, suasana di hari Minggu 29 Januari 2023 sebagaima Hari Arak merunut SK Gubenur Bali Nomer 929/03-1/HK/2022, tidak terlihat adanya kegiatan yang mencolok.

    Pantauan di sejumlah titik di Gianyar, suasananya tetap adem. Bahkan sampai spanduk terkait perayaan Hari Arak Bali tidak terlihat di beberapa tempat startegis.

    Meskipun surat terkait perayaan yang tertanggal 19 Januari 2023 yang dtunjukkan kepada Bupati/Wali Kota, Dinas Pariwisata, dan PHRI itu meminta agar dilakukan pemasangan spanduk atau baliho dengan tema “Melalui Hari Arak Bali Kita Tingkatkan Kesadaran Kolektif untuk Mengangkat Nilai dan Harkat Arak Bali” mulai tanggal 26 Januari 2023.

    Kendati demikian, Polres Gianyar tetap melakukan langkah antisipasi. Sebanyak 60 personil polres Gianyar dikerahkan untuk melakukan patroli. Serta dibackup oleh personel jajaran polsek di 7 kecamatan.

    Baca Juga:  DPRD Tabanan Tetapkan Rekomendasi LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2023

    “Kami tetap lakukan pengaman, bahkan untuk hari arak kami tingkatkan pengamanannya melalui kegiatan rutin yang ditingkankan,” ujar Kapolres Gianyar AKBP Made Bayu Sutha.

    Sementara itu, salah satu anggota komunitas seminar sekaa minum arak asal Desa Belega, I Wayan Buncing Artana mengatakan tidak ada yang spesial dalam perayaan hari arak ini. Sebab ia dan teman-temannya sudah sering minum arak.

    Ia memandang minum ini sebagai rekreasi atau hiburan. Karena ketika berkumpul dengan teman-teman bisa saling bertukar cerita dan pengalaman. “Sehingga jadi fresh, yang kita senangi bukan mabuknya, tapi saat kumpulnya,” ujarnya.

    Baca Juga:  Pemkot Denpasar Anggarkan Rp3,250 M Dukung Duta PKB XLVI

    Untuk hari arak Bali ini yang patut ia syukuri adalah arak itu menjadi legal. Sehingga para pedagang yang ngecar arak relatif lebih merasa aman untik berdagang.

    “Kalau spesial enggak ada, kita udah tiap hari lakukan, tapi untuk pedagang mereka merasa lebih aman. Apa lagi harinya hari Minggu orang besok kerja, sangat kecil kemungkinan orang sampe mabuk,” ujarnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi