GianyarHukumPendidikan

Jaksa Masuk Sekolah, Cegah Bullying Tingkat Pelajar

GIANYAR, Kilasbali.com – Jaksa Masuk Sekolah, cegah bullying tingkat pelajar. Bullying di kalangan pelajar hingga kini menjadi momok. Belum lagi, aktivitas di media sosial yang tanpa control, sehingga kerap berbuntut masalah hukum.

Menyikapi hal itu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar saat ini gencar masuk ke sekolah-sekolah, terutama tingkat SLTP dan SLTA.

Kepada pelajar para Jaksa memberikan pendidikan dan sosialisasi agar siswa sekolah tidak salah menggunakan media sosial yang dapat berdampak terjadinya cyber bullying (perundungan online) dan radikalisme.

Kegiatan masuk sekolah ini sesuai UU RI nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004.

Baca Juga:  Awali Masa Kampanye, Bawaslu Gianyar Gelar Apel Siaga

Kasi Intel Kejari Gianyar, I Gde Ancama, Kamis (2/2) menjelaskan, pihaknya telah masuk ke SMK PGRI Payangan. Kata dia, pelaksanaan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah merupakan bentuk penyuluhan hukum yang sifatnya pencegahan dengan sasaran para siswa sekolah.

Dalam kedatangan itu, kata dia, Kejaksaan Negeri Gianyar menekankan pemberian pemahaman terkait bentuk-bentuk perbuatan yang melanggar hukum sehingga diharapkan para siswa-siswi dapat mengenali hukum dan menjauhi hukuman.

“Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) merupakan program prioritas nasional yang dicanangkan oleh pemerintah dan dilaksanakan oleh Kejaksaan. Dan di Kejari Gianyar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah akan dilakukan setiap bulannya di SMP/SMA Sederajat di wilayah Kabupaten Gianyar.

Baca Juga:  Kampanye Terbuka Dijadwalkan H-21 Hari Tenang

Diharapkan dengan adanya Jaksa Masuk Sekolah bentuk pencegahan dapat diterapkan di lingkup sekolah,” ujar Ancana.

Kata Ancana, salah satu piranti yang dapat memicu tindak perundungan hingga radikalisme adalah media sosial. Sebab di sana, kontrol orang tua sangat minim.

Sebab siswa mengakses medsos sewaktu-waktu dan dimanapun. Karena itu memberikan pemahaman pada siswa terhadap bahaya medsos sangatlah penting. “Jika bijak menggunakan medsos, dia akan sangat positif, begitu juga sebaliknya,” tandasnya. (ina/kb)

Baca Juga:  Kekurangan Guru Masih Jadi Persoalan di Tabanan

 

Berita Terkait

Back to top button