Denpasar

Panen Padi di Subak Renon

    DENPASAR, Kilasbali.com – Pemerintah Kota Denpasar, Kamis (9/3) pagi menggelar kegiatan panen padi di lahan Subak Renon, Denpasar Selatan.

    Ini juga sebagai upaya Pemkot Denpasar dalam rangka mendukung gerakan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar yang digelar serentak pada hari ini di seluruh Indonesia.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Anak Agung Bayu Brahmasta, Camat Denpasar Selatan, I Made Sumarsana serta jajaran OPD terkait lainnya.

    Baca Juga:  Viral Istri Diselingkuhi Malah Jadi Tersangka di Medsos, Begini Penjelasan Kapendam Udayana dan Kabid Humas Polda Bali

    Mengutip pernyataan dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kebumen, Senin 6 Maret lalu, panen raya satu juta hektar ini dilakukan serentak di belahan Nusantara.

    “Kita menggelar gerakan Panen Nusantara 1 juta hektar, dengan dimulai di Kabupaten Kebumen. Panen ini memang akan dilaksanakan pada rentang bulan Februari dan Maret,” ujar Syahrul.

    Baca Juga:  Pemkot Denpasar Anggarkan Rp3,250 M Dukung Duta PKB XLVI

    Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Bayu Brahmasta memaparkan, Pemkot Denpasar sendiri memusatkan kegiatan panen padi ini di lahan pertanian Subak Renon dengan total luasan area mencapai 15 hektar.

    “Untuk gerakan nasional ini tentu Pemkot Denpasar sangat mendukung. Melalui kegiatan panen padi Nusantara ini, kita mengharapkan produksi padi bisa meningkat sehingga berpengaruh pada stabilitas harga beras,” katanya.

    Kota Denpasar saat ini, terang AA Bayu Brahmasta, tengah gencar melakukan berbagai upaya untuk dapat menekan laju inflasi. Program panen nusantara ini diharapakan akan mampu juga dijadikan sebagai salah satu langkah nyata dalam pengendalian inflasi.

    Baca Juga:  Trans Studio Bali Hadirkan Show Spesial Lebaran hingga 21 April 2024

    “Sebagai sebuah gerakan serentak, panen nusantara dapat juga diupayakan untuk menahan laju inflasi harga beras dan dapat meningkatkan pendapatan petani lokal di Kota Denpasar,” imbuhnya. (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi