Diduga Putus Obat, ODGJ Ngamuk dan Kabur dari RS

TABANAN, Kilasbali.com – Diduga karena putus obat, seorang ODGJ inisial KA, 38, mengamuk dan kabur dari RS Nyitdah, Tabanan. Pasien asal Desa Panjahan, Pupuan itu, juga membawa senjata tajam.
Kepala Satpol PP Tabanan Nyoman Sukanda menuturukan, ODGJ itu sudah beberapa kali masuk RS Jiwa. “ODGJ di Panjahan ini sudah sembilan kali masuk RSJ dan mengamuknya pada momen Nyepi kemarin disebabkan karena dia putus obat. Untuk kejadian yang di Panjahan ini, kami sudah menerima laporan pada Selasa lalu, sehari sebelum Nyepi,” jelasnya, Kamis (23/3).
Saat dilaporkan itu, lanjut dia, tim dari Satpol PP Tabanan menuju Desa Panjahan untuk mengamankan ODGJ tersebut. Namun prosesnya cukup alot dan petugas terpaksa berada di lokasi sampai Rabu siang atau saat perayaan Nyepi.
Karena sudah cukup lama di lokasi dan ODGJ belum bisa diamankan, maka dari rapat dengan pihak desa adat, pecalang dan Polsek Pupuan disepakati petugas Satpol PP kembali dulu, dan proses pengamanan dilakukan oleh pihak pecalang dengan catatan keluarga ODGJ tidak tinggal di rumah bersama.
“Kondisi sampai Kamis pagi aman, dan Kamis siang kami sudah bisa mengamankan ODGJ tersebut, dan membawanya ke RS Nyitdah untuk mendapat perawatan. Namun sayang Kamis siang, kami di telpon lagi oleh RS Nyitdah dan diberitahu jika Arsana kabur,” urainya.
Mendapat laporan tersebut, akhirnya tim dari Satpol PP Tabanan kembali ke RS Nyitdah untuk mengamankannya. “Akhirnya setelah negosiasi dan merayu dengan berbagai cara, akhirnya berhasil kami amankan dan disuntikan obat penenang oleh pihak RS Nyitdah,” pungkasnya. (m/kb)