GianyarPeristiwa

Latihan Tahan Napas, Bule Rusia Malah Meregang Nyawa

GIANYAR, Kilasbali.com -Bermaksud latihan menahan napas di dalam air, bule Rusia ini justru berakhir dengan kematian. Di tengah keheningan suasana Hari Raya Nyepi, Oleg Chaynikov (29) memanfaatkan waktunya untuk beraktivitas di pool (kolam renang).

Namun setelah berulang kali tahan napas di dalam air korban berusaha menepi dan lemas.  Dievakuasi ke rumah sakit, nyawa korban sudah tertolong.

Dari keterangan yang dihimpun, Kamis (23/3), pepat pada Hari Raya Nyepi pagi, Rabu (22/3), sekitar pukul 07.30 Wita korban berenang di Pool Villa The Griya Ubud,  Banjar Penestanan Kaja, Sayan, Ubud. Sementara itu, rekannya Bakhora Mirkamalova sedang membersihkan meja makan di Villa.

Baca Juga:  Polemik Kopjar, Warga Silakarag Tetap Fokuskan Kondusif

Sesekali korban diperhatikan sedang latihan menahan napas di dalam air. Dan beberapa kali korban masuk ke dalam air (menyelam) kemudian kembali naik ke permukaan air. Selanjutnya sekitar pukul 08.45 WITA korban sudah didapati menyandar di pinggir kolam renang dalam keadaan lemas. Atas kondisi tersebut Bakhora membangunkan rekannya yang lain, Orkhan Abbasov untuk menolong korban.

Mereka kemudian bersama bergegas menuju ke kolam renang kemudian menolong korban dengan cara mengangkat badan korban ke pinggir kolam. Saksi kemudian berusaha memompa dada korban dengan menggunakan tangan, namun korban tidak sadarkan diri.

Melihat kondisi tersebut, saksi Bakhora Mirkamalova pun meminta tolong kepada pemilik villa, I Made Suwena lanjut di evakuasi ke rumah sakit Aricanti Mas dengan menggunakan mobil pribadi untuk mendapatkan perawatan. Sayangnya korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:  Peringatan Hari Lahir Pancasila di Bali

Kapolsek Ubud, Kompol IGN Yudistira mengungkapkan, pihaknya langsung turun ke TKP untuk mengumpulkan data korban, saksi serta tim medis di Rumah Sakit Aricanti. Di mana didapatkan keterangan bahwa korban tiba di Rumah Sakit Aricanti sekitar pukul 09.00 WITA dan langsung mendapatkan pertolongan medis.

Namun saat dilakukan pemeriksaan kondisi korban sudah tidak ada denyut nadi, dan tidak ada napas. “Tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan korban diduga sudah meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit,” ujarnya.

Pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian korban, namun sesuai dengan keterangan kedua saksi yang merupakan rekan korban diduga korban meninggal dunia karena tenggelam pada saat berenang di kolam renang sambil latihan menahan napas di dalam air. “Dan saat ini jenazah korban masih dititip di ruang jenazah rumah sakit Aricanti Ubud,” terangnya singkat. (ina/kb)

Berita Terkait

Back to top button