GianyarSosial

Desak Niang, Lansia Belum Kebagian Bedah Rumah

GIANYAR, Kilasbali.com – Setelah menuai perhatian berbagai pihak keberadaan lansia bernama Desak Niang Kasih (80), digeruduk aparatur terkait, Rabu (29/3). Aparatur desa hingga Camat pun akan berupaya agar warga yang kerap mengungsi di pura ini, segera mendapatkan bantuan bedah rumah.

Saat menantu langsung kondisi di Banjar Bandung, Siangan, Gianyar, Desak Niang dan suaminya memang  tidak memiliki tempat berteduh. Sebelumnya sempat memiliki rumah gubuk namun sudah hancur.

Kadang tidur menginap dalam satu kamar di bangunan rumah milik salah satu anaknya. Karena berdesakan, Niang pun lebih sering tidur di perantenan pura tak jauh dari pekarangannya.

Baca Juga:  Polemik Kopjar, Warga Silakarag Tetap Fokuskan Kondusif

Dihadapan petugas, Desak Niang mengungkapkan harapannya agar mendapat bantuan bedah rumah dan sekaligus dapur. Desak Niang memerlukan tempat tidur layak. Sebab selama ini, Desak Niang bersama suami dan anaknya yang sudah duda hanya tidur di bangunan yang sama yakni gedong atau bale Daja.

Dalam satu atap bangunan, mereka tinggal bertiga. Untuk dapur sementara ada di belakang gedong Daja. Namun Desak Niang lebih sering mondok atau beristirahat dan memasak di perantenan Merajan Taman Bali yang tak jauh dari kediamannya.

“Dulu tyang punya tempat tidur dan dapur, tapi sudah roboh,” ungkap Desak Niang. Tempat tidur tersebut saat ini hanya tinggal alas semen tanpa tiang dan atap.

Baca Juga:  Ini Jenis Ayam Asli Bali

Perbekel Siangan, Ketut Berata, mengatakan bahwa keluarga Desak Niang sudah diajukan untuk program bedah rumah yang difasilitasi Pemerintah Desa Siangan. Tapi karena pada waktu itu ada yang kondisinya lebih memperihatinkan sehingga dialihkan ke KK lain.

“Sudah pernah mengajukan, tahun ini kembali diajukan. Menunggu anggaran perubahan. Yang dibutuhkan memang tempat tinggal,” jelas Perbekel.

Camat Alit Adnyana pun terenyuh dan memastikan keluarga ini memang layak mendapat bantuan bedah rumah. Pihaknya pun akan mencoba untuk melakukan pendekatan ke Dinas Perkim Kabupaten Gianyar.

Baca Juga:  Villa Bodong, Deadline Satu Bulan Bongkar

“Mereka layak dapat bedah rumah. Apalagi tempatnya sudah ada, tinggal pengajuan proposal,” jelas Alit Adnyana.

Memang, Lansia Desak Niang Kasih, 80, ini juga mengandalkan makan sehari -hari dari uluran tangan sejumlah warga. Namun ketika tiada bantuan, Desak Niang biasa mengumpulkan bijih padi untuk ditumbuk jadi beras. Barulah beras tersebut dimasak.

Desak Niang juga masih punya keluarga. Namun dalam satu rumah terdiri dari 5 KK. Desak Kasih mendapat bagian di bale daja. Hanya saja, di bale tersebut sudah ditempati oleh anak keduanya. Mereka tinggal di satu bangunan rumah. Tidur bertiga sulit, maka kegiatan apapun semua di perantenan pura. (ina/kb)

Berita Terkait

Back to top button