
DENPASAR, Kilasbali.com- DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bali mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster yang berkomitmen mendukung profesi perawat di Bali.
Tidak saja memperjuangkan Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan saat menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, namun DPW PPNI Bali menilai Wayan Koster sampai menjadi Gubernur Bali masih membuktikan kepemimpinannya untuk mensupport perawat di Bali.
Dalam siaran pers, apresiasi itu terungkap saat Gubernur Koster menghadiri HUT ke-49 Persatuan Perawat Nasional Indonesia di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (9/4).
Ketua DPW PPNI Bali, IGN Ketut Sukadarma mengapresiasi Gubernur Koster yang selama ini selalu mendukung profesi perawat utamanya di Bali. Bahkan, dilakukan sejak jauh hari sebelum duduk menjadi Gubernur Bali.
“Saat masih menjadi DPR RI beberapa teman diterima oleh Bapak Wayan Koster, bahkan kita beraudiensi untuk memperjuangkan Undang-Undang Keperawatan. Hingga sampai saat ini, Bapak Wayan Koster menjadi Gubernur Bali tetap hadir memberikan support untuk perawat di Bali,” tuturnya.
“Dalam kesempatan ini, DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia Bali yang memiliki anggota sebanyak 17.600 orang se-Bali, kita mendoakan Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster selalu diberikan kesehatan, kekuatan sehingga bisa lanjut memimpin masyarakat menjadi Gubernur Bali, termasuk bersinergi dengan kita di Perawat Provinsi Bali,” imbuhnya.
Gubernur Koster menuturkan, sejak dulu saat menjadi Anggota DPR RI sering berinteraksi dan berkomunikasi dengan PPNI, sampai dengan dirinya didoakan dan didukung untuk menjadi Gubernur Bali. “Doa dan dukungannya terkabulkan. Astungkara saya menjadi Gubernur Bali, dan sekarang sudah memasuki tahun ke-5 untuk periode pertama masa jabatan kepemimpinan saya sebagai Gubernur Bali bersama dengan Bapak Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati,” tutur Koster.
Dalam kesempatan itu, Koster mengungkapkan bahwa sejak dia dilantik jadi gubernur, dia langsung merancang program kebijakan sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Salah satunya program yang menjadi prioritas, yakni kesehatan.
“Mengapa kesehatan menjadi prioritas? Karena kesehatan itu merupakan kebutuhan dasar kehidupan manusia dan program yang dijalankan di bidang kesehatan mencakup dari hulu sampai ke hilir,” ungkapnya.
Langkah pertama sebut dia, meningkatkan sarana prasarana dan infrastruktur kesehatan. “Targetnya sampai ke tingkat Kecamatan (Puskesmas, red) dan ini menjadi PR untuk periode berikutnya. Tetapi untuk Rumah Sakit di Provinsi dan Kabupaten/Kota sudah sangat baik. Kedua, meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan baik dokter maupun juga perawat,” jelas Koster.
Menurutnya, perawat mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan fungsi pelayanan kesehatan. Perawat dengan petugas kesehatan yang lain memiliki tugas yang sangat mulia, dedicated untuk kemanusiaan. “Itulah sebabnya kita semua harus memiliki pandangan, persepsi, sikap dan keberpihakan yang kuat kepada para tenaga kesehatan khususnya Perawat,” ujarnya.
Koster menambahkan, pengabdian perawat terhadap kemanusiaan telah dibuktikan kerja kerasnya yang sangat baik dan luar biasa, khususnya dalam rangka menangani pandemi covid-19.
“Kita bekerja keras semua dengan bahu membahu dalam menangani pandemi covid-19 di Bali, sehingga pandemi di Bali dapat ditangani dengan baik berkat peran kita semua, khususnya melibatkan peran dari dokter dan perawat yang saat itu sangat beresiko. Tapi di tengah-tengah keadaan tersebut, perawat kita mampu menjalankan layanannya dengan sangat baik,” pungkasnya.
Koster mengajak para perawat agar terus bekerja menangani pelayanan kesehatan di Bali, agar betul – betul terkelola dengan baik untuk kepentingan masyarakat mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
“Itulah sebabnya tugas kemanusiaan yang dilakukan oleh para perawat, saya dukung penuh. Saya yang butuh, bukan para perawat yang butuh. Saya sebagai Gubernur Bali yang butuh keberadaan para perawat ini. Untuk itu, saya mendukung organisasi PPNI ini agar bisa berjalan dengan baik dan terus mengkonsolidasikan kekuatan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan mengatasi masalah-masalah kemanusiaan di Bali,” pungkasnya. (jus/kb)