GianyarNews UpdateSeni Budaya

Gong Kebyar Pikat Masyarakat

    GIANYAR, Kilasbali.com – Sebagai salah satu tontonan, gong kebyar selalu bisa memikat semua kalangan masyarakat. Terbukti, pementasan Tiga Barung Gong Kebyar Duta Kabupaten Gianyar dalam Pesta Kesenian Bali (PKB), serangkaian memeriahkan hari jadi Kota Gianyar ke-252 di Open Stage Balai Budaya Gianyar, Sabtu (15/4) malam, mampu menarik  ribuan pasang mata untuk menyaksikannya.

    Pagelaran malam itu, diawali dengan Gong Kebyar Wanita Sanggar Kori Agung Mas, Banjar Peninjoan, Batuan, Sukawati yang membawakan garapan Sandyagita “Campuhan Tejaning Kori Agung”. Yang menggambarkan makna kehidupan yang tidak lepas dari arah timur dan barat sebagai sumber kehidupan, nafas dan dosa sebagai wujud perilaku sebuah karma. Amertaning samudra simbul lahir, hidup, mati, tidak lepas dari agungnya kebenaran.

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gandeng Bulog, Siapkan 32 Ton untuk Operasi Pasar

    Pertunjukan Campuhan “Tejaning Kori Agung” merupakan karya dari 3 seniman yakni I Komang Winantara, I Nyoman Sunarta, dan Ayu Lestari.

    Penampilan Gong Kebyar Wanita Sanggar Kori Agung Mas dilanjutkan dengan pementasan tari kreasi “Wara Amerta” yang terinspirasi dari kisah mitologi pemutaran Mandara Giri. Dimana Dewa Wisnu bersama saktinya Dewi Laksmi dalam memelihara dunia yang menjelma menjadi kura-kura raksasa.

    Tak ingin kalah, Gong Kebyar Dewasa Sekaa Gong Budaya Gita Swara, Banjar Adat Tegal, Desa Adat Tegallalang, Kecamatan Tegallalang menampilkan Tabuh Kreasi Pepanggulan “Gajah Mina” karya dari I Wayan Darya. Penampilan mereka dilanjutkan dengan membawakan Tari Kreasi “Danu Segara” karya dari I Ketut Cater dan I Wayan Budiarsa Mayun.

    Baca Juga:  Inflasi Tabanan Naik Jadi 3,78 Persen, Bupati Sanjaya Instruksikan Operasi Pasar Reguler

    Sementari itu, Gong Kebyar Anak-Anak Komunitas Seni Manik Pering, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh menampilkan Tabuh Kreasi “Alun Ing Gandara” merupakan garapan tabuh yang mengekspresikan gelombang ombak samudra yang dimanipulasi secara musikalitas sebagai identitas gagasan komposisi karawitan kreasi karya I Putu Riangga Budi Pramana dkk. Dilanjutkan Dolanan Anak-anak “Swagina Rare Pering” yang menggambarkan tingkah laku, dan kebiasaan masyarakat di pesisir dalam menjaga dan memelihara pantai.

    Terakhir pementasan Tiga Barung Gong Kebyar ditutup dengan Karya Musikal Barung Agung Gong Kebyar Kabupaten Gianyar yang berjudul “Samudra Sutra Kalangon” yang merupakan ide Bupati Gianyar, I Made Mahayastra dan diimplementasikan dalam  karya musikal oleh seniman I Wayan Darya.

    Baca Juga:  Desa Megati Bersiap Diri Menjadi Kampung Alpukat

    Di akhir acara, Sekda Gianyar Dewa Gde Alit Mudiarta mewakili Bupati Gianyar menyerahkan piagam penghargaan kepada 3 duta PKB, Kabupaten Gianyar sebagai ucapan terima kasih atas penampilan dan karya yang sedemikian apik. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi