News UpdateTabanan

Seorang Pelajar SMP Terseret Arus dan Tenggelam Saat Melukat

    TABANAN, Kilasbali.com – Pelajar SMP terseret arus dan tenggelam saat melukat, Minggu (16/4) sore. Peristiwa itu terjadi di Tukad Balian, Lalanglinggah, Selemadeg, Tabanan, sekitar pukul 15.30 WITA.

    Saat ini petugas gabungan, Polairud Polres Tabanan, Basarnas, dan BPBD sedang melakukan pencarian terhadap korban.

    Korban diketahui bernama I Putu Pasek Wira Suputra (14), pelajar kelas 7 SMPN 4 Denpasar, asal Jalan Gunung Agung, Gang IA No.10, Banjar Dinas Mertayasa, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.

    Informasi menyebut, sebelum kejadian sekitar pukul 14.00 WITA, korban bersama keluarga besar berjumlah 8 orang datang ke Tukad Balian untuk melukat (ritual pembersihan diri, red).

    Baca Juga:  172 Negara Akan Terlibat Dalam WWF Ke-10 di Bali

    Sesampai di sungai, korban dan keluarga melaksanakan melukat, selanjutnya mandi.

    Kemudian korban keluar dari sungai dan duduk di pinggir sungai memperhatikan Bapaknya I Made Sujana (47) dan Ibunya Putu Sintya Dewi (36) dan yang lainnya mandi.

    Sekitar pukul 15.30 WITA, tiba -tiba gelombang air laut mencapai sungai dengan ketinggian sekitar 30 cm dan membuat bapak dan ibunya serta yang lainnya terseret.

    Baca Juga:  Jaya Negara dan Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H

    Melihat hal tersebut korban melompat ke sungai bermaksud menolong Ibunya, Putu Sintya Dewi, namun tiba – tiba korban tenggelam seperti tersedot pusaran air dan langsung menghilang. Sedangkan bapaknya dan yang lainnya bisa diselamatkan dan keluar dari sungai.

    Selanjutnya bapak korban melaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Lalanglinggah dan diteruskan ke Polsek Selbar serta Kasat Polairud Polres Tabanan.

    Kasi Humas Polres Tabanan, AKP I Nyoman Subagia, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

    Baca Juga:  Penyineban Karya IBTK Tahun 2024, Pj Gubernur Bali Nuek Bagia Pula Kerti

    Menurutnya rombongan dari Denpasar melakukan pengelukatan di Tukad Balian. Satu orang dari 8 rombongan tersebut terseret arus dan tenggelam.

    “Sampai pukul 19.00 WITA tadi pencarian terhadap korban tidak ditemukan. Tadi Petugas bersama keluarga dan masyarakat sempat melaksanakan penyisiran terhadap korban, namun belum ditemukan,” ungkapnya. (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi