SosialTabanan

Ngantor di Kaba-Kaba, Bupati Tabanan “Bunga Desa”

    TABANAN, Kilasbali.com – Kembali penuhi komitmen dalam menjalankan program unggulan, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya bertatap langsung dengan masyarakat melalui inovasi program “Bunga Desa” atau yang biasa dikenal dengan Bupati Ngantor di Desa. Kali ini berlangsung di Desa Kaba-kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (28/4).

    Bersama dengan Sekda, Para Asisten Setda, Kepala OPD terkait, para Camat, para Perbekel se-Kabupaten Tabanan, Dirut RS Se-Tabanan, Dirut Perumda dan tokoh masyarakat setempat, kunjungan di desa yang ke-32 ini, Bupati Sanjaya turun langsung ikut melayani sekaligus menjawab beragam kendala yang terjadi di masyarakat.

    “Hari ini sesuai komitmen kita bersama di Pemkab Tabanan, bahwa kita memiliki program yang namanya Bupati ngantor di Desa, hari ini berkantor di desa yang ke 32 dari 133 desa, nanti seluruhnya akan kita kunjungi. Kita di pemkab Tabanan dan saya selaku pribadi merasakan adanya asas manfaat yang sangat luar biasa. Karena sebenarnya secara langsung kita bisa melihat apa yang sebenarnya ada di desa,” ujarnya.

    Memiliki visi yang selaras dengan Pemerintah Kabupaten, Desa Kaba-Kaba menekankan pembangunan yang berlandaskan visi Abadi (Aman, Bangkit dan Mandiri) di mana tujuannya tetap seirama dan sejalur yakni mensejahterakan masyarakat. Hal tersebut mendapat perhatian khusus dari Bupati Sanjaya, sebab tujuannya berkantor di Desa yakni untuk mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) Dengan capaian kerja yang efektif, efisien, tepat guna dan tepat waktu.

    Baca Juga:  Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKPB Dalung, Giri Prasta: Berbagi dengan Semua Umat

    “Kalau sudah sama, Kepala Desa punya Visi Misi yang sama, Kabupaten juga, Gubernur serta Presiden, kenapa tidak kita linierkan program pembangunan, kita samakan, duduk bersama-sama membangun masyarakat. Maka dari itulah saya di Pemkab Tabanan selama 2 tahun ini mencoba langsung turun di tengah-tengah masyarakat dengan tujuan melihat langsung, merekam langsung apa yang sebenarnya terjadi,” jelasnya.

    Sinkronisasi program kerja, ditekankannya agar menjadi fokus dalam membangun Tabanan dari desa. “Gelombang kita sama, kita samakan arah langkah kita. Bagaimana saling membuka program antara Pemkab dan Pemerintah Desa, kalau 40 OPD ini sudah kita sinergikan juga dengan program desa, saya rasa lebih ringan kita membangun. Bekerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.

    Berkantor di Desa Kaba-kaba dimulai dengan kunjungan Bupati Sanjaya di lokasi yang pertama yakni UPTD Puskesmas Kediri II dengan Peninjauan Pelayanan Kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Dinas KB. Dilanjutkan dengan peninjauan stand kuliner dan UMKM serta pasar desa, sekaligus meninjau langsung pelayanan Tera dari Dinas Perindustrian Perdagangan, kemudian, berlanjut dengan peninjauan Bumdes Tanjung Mekar.

    Baca Juga:  Ditinggal Mudik, Warung di Kerambitan Dibobol Maling

    Saat berkantor di Desa Kaba-kaba tak lewat Bupati Sanjaya melakukan penanaman pohon Tabebuya dan berlanjut untuk meninjau pelayanan perpustakaan keliling dan pelayanan SID. Di kesempatan tersebut pihaknya juga melakukan tatap muka dengan tokoh dan masyarakat desa Kaba-kaba sekaligus menerima audiensi dari pihak terkait. Efisiensi dan efektifitas bekerja dari desa dimanfaatkan oleh orang nomor satu di Tabanan itu agar dapat terselesaikan dengan baik.

    “Tadi kita melihat langsung pelayanan Kesehatan, Pendidikan seperti perpustakaan keliling, begitu juga tadi capil, UMKM, semua kegiatan yang dominan di pelayanan bersama, tujuannya selain melayani juga menyerap aspirasi, bagaimana sebenarnya profil desa itu. Kalau melayani masyarakat, Ketika melihat profilnya inilah gambaran yang nanti kita pakai sehingga tujuan kita melayani masyarakat tepat guna, tepat waktu dan tepat sasaran” katanya. Dengan berkantor di desa, banyak hal yang didapat, membangun sinergitas dan program, sehingga sasaran untuk mencapai masyarakat yang Aman Unggul dan Madani bisa tercapai dengan baik.

    Menyambut kedatangan Bupati Sanjaya, Kepala Desa, A.A Ngurah Anom Widhiadnya melaporkan, dengan luas wilayah desa 448 hektar dan jumlah penduduk sebanyak 7523, sebenarnya Desa Kaba-kaba memasuki lahan yang tergolong subur. Oleh sebab itu, di kesempatan yang baik tersebut, pihaknya sekaligus menekankan minat para petani untuk menggunakan pupuk organik dalam pertanian. “Sebab dalam program mempertahankan ketahanan pangan ini ke arah organik, harapannya bisa diterima oleh para petani untuk bersabar, menerima hasil yang tinggi namun dengan jangka waktu yang lama,” tandasnya.

    Baca Juga:  172 Negara Akan Terlibat Dalam WWF Ke-10 di Bali

    Pihaknya juga ungkapkan terima kasihnya kepada jajaran Pemerintah yang hadir siang itu, khususnya kepada Bupati Sanjaya yang memilih kantor Desa Kaba-kaba sebagai lokasi kerjanya kali ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bupati Tabanan, merupakan sebuah kehormatan bagi kami dan sekaligus menjadi penyemangat kami dalam bekerja dan melayani masyarakat serta mensosialisasikan program-program Pemerintah Kabupaten,” pungkasnya. (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi