DENPASAR, Kilasbali.com – Mau kuliah di Bali dan gratis SPP empat tahun? Nah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali menjadi salah satu pilihan tepat untuk melanjutkan ke jenjang tinggi. Pasalnya, kampus bernama keren Mahadewa University menggratiskan SPP selama empat tahun untuk empat prodi.
Empat Prodi pendidikan ini, yakni Seni Rupa, Bahasa Daerah Bali, Biologi, dan Prodi Sejarah. Kampus ini terletak di tengah-tengah Kota Denpasar. Yakni di Jalan Seroja No.57, Tonja, Denpasar. Dari segi sarana dan prasarana, kampus ini sangat lengkap. Mulai dari parkir yang luas, gedung bertingkat nan megah, hingga didukung tenaga pendidik dan kependidikan yang berkompeten.
Rektor UPMI Bali Dr. Made Suarta, SH., M.Hum. menjelaskan, setiap tahun secara konsisten memberikan beasiswa penuh untuk Prodi Pendidikan itu. “Kami memberikan pemantik untuk calon mahasiswa agar mau mempelajari disiplin ilmu itu. Terutama, untuk prodi bahasa daerah seperti bahasa Bali, peminatnya mulai berkurang, tapi kami terus mempertahankan prodi itu sebagai wujud dedikasi kami sebagai lembaga pendidikan tinggi,” kata Made Suarta, Selasa, 2 Mei 2023.
Made Suarta menilai, pemerintah terkesan setengah hati mengangkat bahasa daerah. Tatapannya masih sebatas seremonial dari program-program yang dijalankan. Tapi, dalam praktiknya, kebutuhan guru bahasa daerah di sekolah tidak terakomodir. “Bahasa daerah justru dimasukkan ke dalam seni budaya, seharusnya itu berdiri sendiri. Jadi, guru bahasa daerah di sekolah-sekolah bisa diambilkan dari guru mana saja. Padahal, bahasa daerah punya kedalaman ilmu sendiri,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Suarta juga mengungkapkan bahwa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim telah mengeluarkan kebijakan (Permendikbud) Nomor 56 Tahun 2022 tentang Standar Pendidikan Guru, yang ditetapkan di Jakarta pada 8 November 2022.
Dikatakan dengan Permendikbud ini, maka syarat menjadi seorang guru harus lulusan Sarjana Pendidikan (SPD) dan menempuh dan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Kebijakan ini untuk menghasilkan guru sebagai pendidik profesional dalam melaksanakan tugas, sehingga perlu penyesuaian terhadap kebijakan standar pendidikan guru yang bersifat nasional.
Dengan pertimbangan, lanjut dia, Permendikbud Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru sudah tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kebijakan standar pendidikan profesi guru, sehingga perlu diganti dengan peraturan menteri yang baru.
Dikatakan, kebijakan ini menjadi angin segar bagi Perguruan Tinggi yang memiliki Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), yakni IKIP dan STKIP. Mengingat ke depan syarat menjadi guru harus dari sarjana pendidikan atau SPD dan PPG.
Dia menambahkan, jika sebelumnya dalam PPG pra jabatan diperbolehkan diikuti oleh semua sarjana non kependidikan, maka dengan Permendikbud terbaru ini harus lulusan sarjana pendidikan. “Masyarakat tidak perlu khawatir, kami di UPMI telah memiliki Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan PPG,” ungkapnya.
Suarta membeberkan, dalam Permendikbud ini, pendidikan guru bertujuan untuk menghasilkan guru sebagai pendidik profesional yang nasionalis dan memiliki wawasan global sesuai dengan kebutuhan nasional, lokal, dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya. “Jadi sebagai Rektor, saya mengundang masyarakat untuk bergabung dengan UPMI,” imbuhnya.
Selain memiliki FKIP, jelas dia, UPMI menjadi salah satu lokasi PPG yang ditunjuk Kemendikbud. Ditunjuk UPMI, dikarenakan memiliki sarana dan prasarana (sarpras) yang lengkap. Selain itu, juga terletak di tengah-tengah Kota Denpasar, sehingga lebih mudah diakses. “Kami memiliki lab komputer yang lengkap hingga ruangan istimewa smart classroom. Kampus kami terletak di Jalan Seroja No.57, Tonja, Denpasar,” pungkasnya. (jus/kb)
