Dekranasda Bali Ajak Lestarikan Warisan Leluhur

DENPASAR, Kilasbali.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Putri Koster kembali mengajak para pengrajin, UMKM/IKM dan juga masyarakat untuk terus melestarikan kerajinan warisan leluhur Bali. Karena itu sudah menjadi tanggung jawab moral sebagai generasi penerus.
Ajakan itu disampaikan Putri Koster saat membuka Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 4 tahun 2023, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar (Art Center), Denpasar, Kamis (11/5).
“Mungkin ini kesannya sepele, atau terlalu mengada, namun perlu kita sadari bersama bahwa kita sedang menghadapi permasalahan serius mengenai keberlangsungan kain tenun/endek kita,” ujarnya.
Dia menuturkan, berbagai persoalan disadarinya dan harus dihadapi sejak kali pertama ia menjabat sebagai Ketua Dekranasda Bali.
Dikatakannya berdasarkan survey Universitas Hindu Indonesia (UNHI), endek yang beredar di pasaran hanya 13% ditenun oleh penenun Bali, sisanya 87% ditenun di luar Bali.
“Ini terkesan sepele, namun akan menjadi bom waktu yang jika meledak akan benar-benar merugikan pengrajin kita. Jangan hanya demi kepentingan bisnis yang pragmatis kita mengorbankan warisan leluhur kita yang benar-benar adiluhung,” tegasnya.
Sebenarnya, lanjut dia, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster sudah langsung berinisiatif menyelamatkan warisan leluhur endek dan songket dengan mendaftarkan endek dan songket mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual Komunal sebagai Pendorong Ekonomi Daerah.
Dengan terdaftarnya endek dan songket Bali di KemenkumHAM RI, maka Pemprov Bali sudah mempunyai sertifikat paten mewakili masyarakat terutama para pengrajin Bali tentang endek dan songket beserta motif-motifnya.
“Untuk itu, kami bisa melaporkan jika ada oknum nakal yang memalsukan motif endek atau songket, seperti yang marak beredar di pasaran saat ini, contohnya kamen songket bordir,” pungkasnya. (jus/kb)