DENPASAR, Kilasbali.com – Ahli kesehatan dunia bakal berkumpul di Bali. Mereka bakal mengikuti International Medical Conference (IMC) 2023, yang direncanakan berlangsung pada tanggal 10-13 November 2023, Sanur Convention Centre.
Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengungkapkan, sebanyak 3.000 partisipan dari 50 negara bakal hadir di Sanur Bali.
Dikatakan, para partisipan diprediksi bakal membawa serta keluarganya masing – masing. “Di Sanur terdapat 7.000 kamar hotel. Bisa jadi akan penuh saat itu,” katanya.
Pihaknya mengaku bersyukur atas event yang digelar bulan November adalah low sessioan. “Kami harap ke depan semakin banyak event pada low session,” harapnya.
Ketua IMC 2023, Prof. Taruna Ikrar, M.D, M.Biomed, Ph.D., menambahkan, Bali sebagai destinasi wisata nomor satu, maka medical tourism ini merupakan potensi besar. “Kami harap seluruh stakeholder dan seluruh masyarakat Bali mendukung IMC ini, demi nama besar Bali,” harapnya.
Dikatakan, event IMC ini bakal direncanakan berlangsung setiap tahun. Mengingat potensi dalam medical tourism ini sangat besar. “Membuat Bali destinasi yang menggabungkan dua hal. Yakni kesehatan dan pariwisata,” ungkapnya.
Dalam IMC ini, pihaknya berupaya untuk membentuk masa depan layanan kesehatan dengan menyediakan ruang bagi para profesional medis untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman.
“Kami berusaha untuk memperkuat pilar-pilar kesehatan di Indonesia dengan menyebarluaskan pengetahuan untuk meningkatkan standar dalam praktek medis dan melindungi keselamatan dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris IMC, Levie Lantu mengungkapkan, konferensi ini didukung oleh Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Investasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Pemerintah Provinsi Bali.
“Kami sangat antusias untuk menyelenggarakan International Medical Conference 2023 di Bali, Indonesia, dan mempertemukan pemikir-pemikir terbaik di bidang kesehatan untuk berbagi pengetahuan dan keahlian mereka,” katanya. (jus/kb)
