GianyarNews UpdatePolitikTokoh

Sagung Ratu Ternyata Kader PDIP Militan

    GIANYAR, Kilasbali.com – Tampilnya Sagung Ratu Sri Jaya Laksmi (52), istri Cokorda Gede Putra Nindia, Palingsir Puri Agung Peliatan sempat menuai sorotan beberapa kalangan. Setelah ditelusuri, Sagung Ratu senyatanya kader PDIP militan yang merangkak dari bawah.

    Namun demikian menjalani penugasan partai, mengedukasi masyarakat khususnya kalangan perempuan menjadi targetnya dalam mensuksekkan Pemilu 2024.

    Di temui di Puri Agung Peliatan, Selasa (26/5), perempuan yang berasal dari Puri Gede Penebal, Tabanan ini memang tercatat sebagai srikandi militan bantang moncong putih. Jejak di PDIP berawla dari Lepengirisan PAC hingga DPC PDIP Tabanan.

    Tidak hanya itu, Sagung Ratu juga aktif berbagai organisasi seperti IWAPI hingga Kadin Bali. Hanya saja sempat jeda, setelah dipinang oleh Cokorda Gede Putra Nindia. “Sebagai warga Gianyar tiang tetap berinteraksi dengan teman-teman di PDIP. Sebagai prempuan tiang tetap dinamis syukurny suami selalu mensupport,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Dibayangi Kematian Mendadak! Peternak Bebek di Gianyar Was-was

    Hingga akhirnya, di Pemilu 2024 ini Sagung Ratu mendapatkan tugas untuk nyalon di Pusat. Sebagai New Commer, sebagai kader banteng yang puluhan tahun bergerak di mesin partai, Sagung Ratu pun siap untuk akan berusaha yang terbaik.

    “Sebagai seorang kontestan perempuan, tentunya tiang terus mengedukasi perempuan Bali khususnya agar tidak apatatis lagi. Kemandirian perempuan wajib kita wujudkan,” terangnya.

    Diakuinya, masih ada beberapa belenggu yang menghambat perempuan untuk menggunakan hak pilihnya maupun terjun di bidang politik diantaranya faktor latar belakang, budaya patriarki, dan perbedaan gender.

    Baca Juga:  Karena Ini KPU Belum Umumkan Caleg Lolos

    Karena itu, dalam hajatan pemilu ini dirinya akan mengajak perempuan Bali untuk dapat terlibat aktif dengan memberikan pemahaman betapa pentingnya untuk turut serta dan ambil bagian di pesta demokrasi.

    “Tiang berusaha menumbuhkan kemandirian bahwa betapa pentingnya peran perempuan dalam pemilu. Berangkat dari hal tersebut, tiang mendorong peran serta perempuan untuk menggunkan hak pilihnya secara mandiri,” harapnya.

    Demikian kehadirannya sebagai calon legislatif tidaklah sekekar tampil. Tekadnya, semakin banyak perempuan duduk di kursi legislatif maka akan lebih baik.

    Baca Juga:  Atasi Stunting 'Berkunjung dan Berbagi', Rai Wahyuni Sanjaya Berkolaborasi dengan Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Bali

    “Terlebih, saat ini, akses bagi perempuan untuk terlibat di ranah politik sudah terbuka lebar, perempuan tidak hanya dapat menjadi pemilih dan caleg namun dapat berpartisipasi juga sebagai penyelenggara,” pungkasnya. (ina/kb)

     

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi