CeremonialDenpasarHiburanSosial

Semarak PMI Kota Denpasar Peringati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

    DENPASAR, Kilasbali.com – Serangkaian Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Mei, PMI Kota Denpasar memperingati secara sederhana namun penuh makna dan berlangsung semarak di lingkungan Taman Jepun, Denpasar, Jumat, 26 Mei 2023. Acara diawali dengan senam bersama, dipandu instruktur Desi dari Event Penatih, dan melibatkan seluruh relawan, staf, pengurus, serta undangan yang hadir.

    Sekretaris PMI Kota Denpasar, Gusti Agung Rai Anom Suradi yang membacakan sambutan Ketua Pengurus PMI Kota Denpasar mengingatkan, relawan yang tergabung dalam sahabat PMI Kota Denpasar tetap semangat, kompak, menjaga komitmen melayani masyarakat Denpasar disaat memerlukan bantuan dari PMI. Memberikan yang terbaik secara maksimal sesuai dengan tema peringatan tahun ini yaitu ‘Semua yang Kita Lakukan Berasal dari Hati’.

    Anom Suradi mengingatkan, semua sahabat PMI dari staf, pengurus, dan relawan termasuk OPD memaksimalkan seluruh potensi sesuai dengan kapasitas masing- masing. “Kita di Bali yang telah memiliki konsep Tri Hita Karana wajib dan sangat relevan dijabarkan secara kekinian oleh para relawan untuk peduli kepada sesama,” pungkasnya.

    Sementara itu, Ketua Panitia Ni Nyoman Sujati mengatakan, kegiatan ini lahir atas ide dan gagasan relawan yang pesertanya 200 orang.

    Baca Juga:  Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKPB Dalung, Giri Prasta: Berbagi dengan Semua Umat

    “Kami panitia hanya memfasilitasi saja. Mereka mengisinya dengan kegiatan lomba lari karung, tarik tambang, webbing transfer dan estafet kayu dengan suport dari sahabat PMI sendiri. Pun peringatan tahun ini waktunya disesuaikan agar tidak berbenturan dengan ujian adik- adik di sekolah masing- masing,” ujarnya.

    Dalam acara ini, tampak semangat peserta lomba dari unsur PMR Mula, Madya, Wira dan KSR perguruan tinggi berbaur dengan staf serta pengurus pada lomba- lomba yang dilaksanakan.

    Mewakili peserta lomba tarik tambang Wiwin dari KSR PMI Unit IB. Sugriwa menyatakan rasa senang dan gembira bisa bertemu dengan sesama relawan dalam suasana kekeluargaan.

    Baca Juga:  Sendratari Kolosal ‘Ki Barualis’ Meriahkan HUT Kota Gianyar

    “Bagi saya lomba ini tak begitu penting, dapat hadiah disyukuri, tidakpun takan pindah kelain hati sebagai relawan. Yang terpenting kita bisa bertemu dan bercengkrama, berbagi pengalaman sebagai relawan. Di PMI banyak memberi pengalaman khususnya dalam memupuk nilai – nilai kemanusiaan,” katanya.

    Salah satu perwakilan dari mitra PMI yang tergabung dalam sahabat PMI Nonik Sutriadi dari Silver Gallery Eksport Gold & Silver memberi dukungan atas kegiatan relawan.

    “Mengingat jauh sebelumnya kami dari perusahaan merasa sangat terbantu, diawal kami mendapatkan edukasi sekaligus pelatihan – pelatihan dasar dari PMI  dalam pertolong pertama bila terjadi kecelakaan kerja dilingkungan perusahaan kami. Tentu kerjasama ini akan terus berkelanjutan, maka inilah saatnya kami memberi support,” ungkapnya penuh semangat.

    Tampak pula sahabat PMI dari perhimpunan pengurus donor darah sukarela A.A.Putra Widiartha menyampaikan kesan dan harapan kepada sahabat PMI. Menurutnya, tema peringatan sangat tepat, kegiatannya difasilitasi oleh markas, relawan bisa bertemu dalam penguatan kapasitas masing- masing.

    “Ke depan agar semakin banyak tumbuh relawan disetiap banjar atau desa dari kalangan milenial yang bisa menjadi agen untuk kegiatan kemanusiaan. Salah satunya sebagai pendonor. Disaat UDD kekurangan darah, disitulah milenial dapat terketuk hatinya untuk membantu sesama. Milenial pola hidupnya diyakinkan sehat dan  berdonor darah juga menjadi salah satu gaya hidup mereka,” pungkasnya penuh harap.

    Baca Juga:  Badung Angelus Buana di Karangasem, Giri Prasta Wujudkan Nawacita Jokowi

    Lain lagi pandangan dr. Made Sudhana Satrigraha selaku Ketua Kehormatan PMI Kota Denpasar. Dia melihat pergerakan PMI Kota Denpasar hingga saat ini, telah bergerak penuh dengan dinamika yang tidak bisa dilepaskan dari kondisi yang ada sesuai dengan aspek- aspek kemanusiaan.

    “Siapapun pengurusnya, ujung  tombak PMI adalah relawan. Pengurus hanya memfasilitasi dalam penyiapan wadah, dana dan alat sehingga relawan dapat bergerak melayani masyarakat,” harapnya. (mnk/kb)

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi