DenpasarSeni BudayaTokoh

Ganjar Pranowo Temu Budaya Jawa – Bali untuk Indonesia Raya

    DENPASAR, Kilasbali.com – Gubernur Bali Wayan Koster dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menandatangani (teken) kesepakatan bersama (MoU) bidang kebudayaan, dalam acara ‘Temu Budaya Jawa – Bali untuk Indonesia Raya’ di Ballroom Prime Plaza Hotel Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (16/6).

    Acara itu juga disaksikan Presiden RI ke 5, Megawati Soekarno Putri bersama putranya Prananda Prabowo, dan dihadiri ribuan seniman, budayawan, tokoh masyarakat, perbekel, hingga bendesa adat se-Bali.

    “Ini hadir semua (bupati/wali kota se-Bali, red). Bupati Jembrana (hadir, red) walaupun beda warna harus memenangkan Pak Ganjar. Harus menang semuanya di atas 90 persen,” ujar Koster disambut gelak tawa Bupati Jembrana Nengah Tamba, dan undangan lainnya.

    Terkait MoU, Koster mengungkap bahwa kerjasama ini untuk membangkitkan kesejarahan antara Tanah Jawa dengan Bali, yang secara historis terbangun sejak ribuan tahun lalu, berkaitan dengan kebudayaan hingga berakhir masa Majapahit.

    Baca Juga:  Optimalisasi Program Strategis Menuju Denpasar Maju

    “Hubungan ini ditandai dengan kemiripan aksara jawa terdiri dari 20 huruf dengan aksara bali yang terdiri dari 18 huruf. Juga ada kemiripan wayang, tari, dan juga gamelan jawa dengan bali. Kemudian kemiripan filosofi gunung dan laut,” ungkapnya.

    Ke depan, harap Koster, kerjasama ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan. Koster juga mengungkap bahwa Jumat kemarin merupakan hari baik menurut kearifan lokal Bali, dan juga perbintangan yang baik.

    “Jadi pertemuan sore ini (kemarin, red) dengan Pak Ganjar bersama tokoh masyarakat Bali, itu menimbulkan rasa gembira dan senang. Semoga dengan aura dan restu alam Bali, niat baik dan tulus ini akan melancarkan dan melapangkan jalan Bapak Ganjar Pranowo menjadi Presiden RI pada Pilpres tahun 2024 nanti,” harapnya.

    Baca Juga:  Ini Modal Paket Aman Hadapi Pilkada Gianyar

    Sementara itu, Ganjar menyampikan alasan kenapa ada kerjasama budaya antara Bali dan Jawa? Karena, pendiri bangsa ini pernah menyampaikan bahwa kita ini harus mempunyai kekuatan untuk menjaga budaya kita, sekaligus mengembangkannya, maka kita punya kekuatan berkepribadian dan berkebudayaan.

    Ganjar juga menyampaikan bahwa Bali bagi dirinya terlalu istimewa. “Bali selalu menarik, dan kita memiliki akar yang sama. Kalau tidak kita mengembangkan, dan tidak pernah mencintai, maka kita akan dipegang kekuatan luar yang pelan-pelan pasti akan menggerus (kebudayaan, red),” ungkapnya. (jus/kb)

    Back to top button