
DENPASAR, Kilasbali.com – Garis polisi tampak masih terpasang mengitari puing-puing bangunan sisa kebakaran yang melanda di permukiman padat penduduk di RT 5 Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar, Jumat (23/6) siang.
Sisa-sisa kebakaran itu, menjadi saksi bisu betapa ganasnya amukan si jago merah yang melalap kurang lebih 30 unit rumah penduduk pada Selasa (13/6) lalu, sekitar pukul 09.30 WITA.
Kini, para korban yang berjumlah 43 KK itu, terpaksa tinggal di bawah tenda-tenda terpal, sembari menanti bantuan rumah yang mereka tempati agar bisa dibangun kembali.
Anggota PMI, dan beberapa relawan pun tampak di lokasi ini. Ada yang membantu mendampingi anak-anak, hingga aktivitas memasak untuk para korban di salah satu tenda.
Disisi lain, anak-anak kecil tampak riang gembira bercengkrama dengan teman-temannya di bawah tenda. Anak-anak tak berdosa itu, tidak begitu paham tentang musibah yang menimpa keluarganya. Mereka hanya tahu ada api besar melalap rumahnya.

Sementara itu, mendengar adanya kebakaran, anggota Aliansi Masyarakat Pembela (AMP) NKRI Semeton Bali pun terketuk hatinya untuk berbagi, sekadar meringankan beban korban kebakaran dengan menyerahkan bantuan.
Bantuan itu berupa paket sembako yang berisikan 5 kg beras, minyak goreng, dan mie instan. “Kami menyerahkan empat paket sembako untuk mereka,” ujar Ketua AMP NKRI Semeton Bali, Ni Ketut Mira Andayani.
Pihaknya pun mengetuk pintu hati anggota AMP NKRI Semeton Bali, dan juga dermawan lainnya untuk ikut berbagi. Karena para korban kebakaran ini, masih membutuhkan uluran tangan.
“Minggu (25/6) pagi, kami rencananya akan kembali kesini. Selain akan berbagi sembako, mereka juga membutuhkan obat-obatan, minyak kayu putih, hingga pakaian layak pakai,” pungkasnya. (jus/kb)