GIANYAR, Kilasbali.com – Ini penyebab sejak awal tahun 2023 ribuan kendaraan khususnya motor baru belum ada Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK).
Namun demikian, aparat kepolisian tidak memberikan tindakan, asalkan sudah mengantongi surat ketetapan pajak daerah PKB/ BBN dan SWDKLLJ.
Kadek Ananda (20) warga asla Ubud mengaku heran. Karena setelah beli motor baru, justru BPKB duluan turun.
Sedangkan STNK yang kerap menjadi surat wajib dibawa saat berkendara justru tak kunjung turun. “Saya beli motor bulan Maret lalu. Hingga kini belum dapat STNK. Cuma dapat Surat pajak saja,” terangnya.
Kasat Lantas Polres Gianyar AKP Muhammad Bhayangkara Putra Sejati membenarkan banyak kendaraan baru yang belum mendapatkan STNK.
Menurutnya saat ini material blanko STNK memang masih nihil, sehingga hingga saat ini pihaknya masih menunggu material dari Polda Bali. “Informasinya di Polda juga masih menunggu dari Korlantas,” ujarnya, Senin (26/6).
Namun terkait kendalanya, ia mengaku kurang tahu sebab hal itu merupakan ranah dari Polda Bali. “Terkait kendalanya apa, saya kurang tahu, karena itu ranahnya Polda,” imbuhnya.
Dengan habisnya blanko STNK ini, masyarakat juga mengalami kendala khususnya dalam penerbitan STNK baru dan perpanjangan 5 tahun.
“Kalau untuk yang perpanjangan 1 tahun itu kan hanya pengesahan saja, jadi kendalanya itu di penerbitan STNK baru dan perpanjangan 5 tahun,” sebutnya.
Maka solusinya untuk masyarakat yang belum mendapatkan STNK akan diberikan surat tanda pengganti STNK sementara sebagai bukti legal ketika nanti yang bersangkutan diperiksa oleh petugas atau melakukan pelanggaran lalu lintas.
“Disamping itu kita juga sampaikan ke wajib pajak melalui Kanit Regident terkait kosongnya material blanko STNK ini termasuk kepada seluruh jajaran kita di lapangan,” pungkasnya. (ina/kb)
