DENPASAR, Kilasbali.com – Putra – putri terbaik dalam wadah PMR PMI Bali sambut kehadiran Sekda Bali Dewa Made Indra Kamis, 29 Juni 2023, di Markas Besar PMI Bali Jalan Imam Bonjol Denpasar.
Turut serta menyambut kehadiran Sekda Bali, yang didampingi langsung oleh Kalaksa BPBD Bali Made Rentin, Ketua Pengurus PMI Prov.Bali IGB. Alit Putra beserta jajaran, pengurus PMI Kabupaten Kota se- Bali, staf, fasilitator dan para pendamping.
Sebanyak 37 orang yang akan berlaga pada ajang Jumbara Nasional IX di Lampung dari tanggal 2-10 Juli 2023 mendatang, terdiri dari 12 peserta mula setingkat( SD),12 peserta madya setingkat ( SMP), 12 peserta wira setingkat( SMU/ SMK) serta 1 orang perwakilan dari FORPIS (Forum Remaja Palang Merah Indonesia) Bali.
Menurut Nyoman Puasa Aryana selaku Ketua Kontingen Jumbara IX, berkaca dari prestasi sebelumnya, Bali menjadi yang terbaik di tingkat Nasional. Puasa Aryana bersama team selalu berikhtiar untuk bisa mempertahankan predikat juara tersebut, dengan mengusung semangat Senopati Karna.
“Istimewanya Jumbara IX di Lampung, Kontingen Bali untuk pertama kalinya bisa melibatkan salah satu peserta wira atas nama Putu Indah Cahyani penyandang disabilitas dari SLB N. 2 Denpasar. Keterlibatan Indah menjadi bukti nyata, Bali mampu mewujudkan 7 Prinsip Gerakan Palang Merah Internasional dalam mewujudkan kesetaraan,” ujarnya.
Sekda Bali Dewa Made Indra mewakili Gubernur Bali melepas Kontingen Bali dengan penyematan nama peserta dan penyerahan petaka kepada ketua kontingen Bali Nyoman Puasa Aryana.Selain itu Dewa Indra juga meminta kepada seluruh anggota kontingen menjaga kesehatan, kekompakan, harumkan nama daerah serta raih prestasi tertinggi dalam kancah nasional.
“Jadilah duta Bali yang kesatria dan wirang, sebagaimana konsep Senopati Karna yang mencerminkan kesetiaan. Setia kepada PMI, setia kepada Bali dan bawalah kembali kehormatan Bali yang telah diraih oleh kontingen sebelumnya,” tandasnya.
Dia menambahkan, ikuti kegiatan Jumbara dengan gembira dan bersungguh- sungguh,standar lomba terus ditingkatkan, sekalipun dikejar oleh kontingen lain, pastikan mereka ada dibawah standar Bali. Dari rasa wirang akan melahirkan pribadi yang tangguh, memiliki rasa solidaritas serta toleransi antar sesama.
Selain itu, Dewa Indra juga memberikan apresiasi kepada pelatih, fasilitator dan pendamping yang telah berkolaborasi membersamai peserta, terlebih dukungan dari orang tua masing- masing.
Sementara itu, salah satu perwakilan fasilitator yang selalu mendampingi sedari TC (Training Center)hingga jelang pemberangkatan, Sassu Budi Satwam mengatakan, semua materi yang dijadikan bahan kompetisi 85% telah diserap baik secara teori maupun praktek. Dan 15% lagi akan ada tambahan pengetahuan yang mereka serap secara berbaur dengan kontingen – kontingen lainnya.
Selama TC yang terbatas 5 hari, jeda pulang 10 hari membuat ketar- ketir, namun semua itu disiasati lewat pembekalan secara online. Bahkan para alumni Jumbara dan alumni TKRN yang tersebar hingga di luar negeri, ikut andil sharing pengalaman pernah ikut dalam kegiatan nasional serta berdonasi untuk giat Jumbara IX tahun 2023.
“Kami selalu menekankan kepada adik- adik untuk tidak terbebani, lakukan semuanya secara maksimal dengan sikap mau belajar dan mental berbagi yang wajib digelorakan,” pungkasnya. (mnk/kb)
