Tabanan

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan Ingatkan Pentingnya Penanganan Stunting

    TABANAN, Kilasbali.com – “Kita menghadapi ancaman stunting baru di mana anak-anak sulit makan dan kadang-kadang hanya mendapatkan makanan dengan standar gizi yang rendah. Hal ini sangat berpotensi menyebabkan stunting yang serius”.

    Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, I Gusti Komang Wastana, Jumat (28/7). Menurutnya, stunting merupakan permasalahan serius yang berhubungan erat dengan pola konsumsi dan gizi yang harus segera diatasi.

    Baca Juga:  Hujan Es Terjadi di Tabanan

    Dia mengingatkan pentingnya kerjasama semua pihak dalam upaya mencegah penyebaran stunting yang masih menjadi problematika di beberapa wilayah.

    “Kita menghadapi ancaman stunting baru di mana anak-anak sulit makan dan kadang-kadang hanya mendapatkan makanan dengan standar gizi yang rendah. Hal ini sangat berpotensi menyebabkan stunting yang serius,” katanya.

    Wastana juga mengungkapkan harapannya agar masalah stunting tetap menjadi fokus utama dan perlu ditingkatkan perhatiannya.

    Baca Juga:  Sanjaya-Dirga Janji Tuntaskan Bendungan di Sudimara untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih

    Namun, ia juga menyampaikan kabar baik bahwa Pemerintah Tabanan telah berhasil meraih Juara Satu Kabupaten/Kota Terbaik tingkat Nasional dalam melaksanakan Praktik Audit Kasus Stunting Indonesia (Petik Aksi) Satu dan Dua Tahun 2023, serta Juara Pertama dalam Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Tahun 2023 Kategori Capaian KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MJKP).

    Namun demikian, Wastana menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendirian oleh pemerintah. Peran serta masyarakat sangatlah penting, termasuk dengan adanya gotong royong dalam mencegah peningkatan jumlah kasus stunting dengan memberikan dukungan berupa asupan makanan bergizi, sehingga jumlah kasus stunting di Tabanan dapat terus berkurang. (m/kb)

    Baca Juga:  162 Orang Warga Pindah Memilih ke Tabanan untuk Pilkada 2024

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi