Denpasar

Terima Kunjungan BKKBN, Kodam IX/Udayana Bantu Percepatan Penurunan Stunting

    DENPASAR, Kilasbali.com —  Menduduki prevalensi stunting terendah se-Indonesia berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 sebesar 8 persen, Asisten Teritorial (Aster) Kasdam IX/Udayana, Kolonel Inf Puji Hartono mengapresiasi pergerakan serta keseriusan Provinsi Bali dalam pengentasan stunting.

    Hal ini diucapkannya saat Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali, Sarles Brabar beserta jajaran melakukan kunjungan kerja ke Komando Daerah Militer (Kodam/IX) Udayana di Denpasar, Bali, Senin (4/9).

    “Secara nasional pravelensi stunting di Provinsi Bali sudah bagus, sehingga kinerja kita bersama ini dapat dipertahankan atau bahkan lebih bagus lagi jika ditingkatkan,” ungkapnya.

    Menurut Puji Hartono, salah satu penyebab stunting yang perlu diperhatikan adalah budaya pola pikir serta pola asuh yang masih keliru di masyarakat.

    Baca Juga:  Gathering Bali Fashion Trend 2024 Pamerkan Karya 12 Desainer

    “Edukasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan, utamanya terkait pencegahan stunting dari hulu yaitu kesiapan calon ibu sebelum mengandung dengan pemenuhan gizi,” jelas Puji Hartono.

    Pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung percepatan penurunan stunting. Salah satunya melalui sosialisasi peningkatan ekonomi dengan budidaya daun kelor.

    “Sebenarnya untuk peningkatan gizi itu tidak perlu yang mahal-mahal, cukup dengan memberdayakan hasil pangan di wilayah masing-masing. Mungkin salah satunya daun kelor,” ujar Puji Hartono.

    “Kami juga memiliki jajaran TNI/Babinsa yang senantiasa dekat dengan masyarakat untuk membantu mengupayakan pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana), khususnya percepatan penurunan stunting,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Ini Dia Perda Lokasi Larangan Menaikkan Layangan di Bali

    Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali mengapresiasi komitmen  jajaran Kodam/IX Udayana dalam mendukung program Bangga Kencana, termasuk  percepatan penurunan stunting.

    “Ini tentunya menjadi semangat buat kita semua agar apa yang mejadi tujuan kita bisa tercapai dengan tepat sesuai target, tentunya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya Bali yang sejahtera,” ucapnya.

    Dikatakan, Bali tetap berupaya menekan angka stunting sesuai target menjadi 6 persen pada 2023. “Kami terus berupaya karena setiap tahunnya ada anak lahir dan bisa saja ada kelahiran anak stunting,” ujar Sarles.

    “Untuk itu, kita harus memperkuat langkah preventif agar ini tidak terjadi dan dapat mencapai target 6 persen.  Bahkan, sesuai anjuran Gubernur bahwa stunting Bali bisa mencapai zero stunting,” ajaknya.

    Baca Juga:  PKN Cetak Pemimpin Tangguh

    Pada kesempatan tersebut, Sarles Brabar juga mengharapkan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan penandatanganan Kesepahaman Bersama (MoU) antara OPD-KB, dalam hal ini Kabupaten Buleleng, Tabanan dan Denpasar, dengan fasyanken TNI AD yang memberikan pelayanan KB.

    “Sehubungan dengan giat penandatanganan MoU dengan fasyanken TNI AD kami melaporkan dan juga meminta dukungan dari Kodam IX Udayana,” tutur Sarles. Rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara serentak melalui virtual pada 5 September 2023. (dian/bkkbn/kb)

    Back to top button