BadungHiburanNews UpdatePariwisata

Conrad Bali Tunjuk Made Semawan Hadirkan Kelas Memasak Scenographic

    NUSA DUA, Kilasbali.com – Conrad Bali, resor mewah bintang lima di kawasan Nusa Dua, terus berkomitmen membina bakat lokal dengan menunjuk chef asal Bali Made Semawan, selaku Executive Chef, untuk merayakan warisan kuliner unik Pulau Bali dengan menghadirkan Kelas Memasak Scenographic.

    Sejak bergabung dengan Conrad Bali sebagai Pastry Chef pada tahun 2012, kemudian dipromosikan menjadi Executive Sous Chef pada tahun 2021, chef Made Semawan menunjukkan komitmen yang tak tergoyahkan terhadap keunggulan gastronomi, pelayanan bermakna, dan pengayaan pengalaman para tamu. Kini, sebagai Executive Chef, Made Semawan siap memimpin era baru resor bintang lima dalam merayakan tradisi makanan unik Bali dan keragaman kuliner luar biasa Indonesia.

    General Manager Conrad Bali Kevin Girard, akhif pekan lalu, mengatakan, dengan pengetahuan tentang hidangan lokal dan metode memasak yang diwariskan dari zaman dahulu kala di pulau ini, Chef Made Semawan memainkan peran penting dalam mengembangkan Kelas Memasak Scenographic. Di antara beragam pilihan tempat makan di Conrad Bali, Chef Made Semawan paling bersemangat tentang menu di Suku, yang mengundang tamu untuk merasakan hidangan dari berbagai kepulauan di Indonesia.

    “Keterampilan luar biasa Chef Made Semawan, semangat untuk pengalaman makan autentik, dan dedikasinya dalam mendukung bakat-bakat individu anggota timnya telah diakui banyak orang di seluruh penjuru dunia. Merupakan suatu kehormatan bagi kami memiliki bakat lokal seperti Chef Made Semawan untuk memimpin tim kami,” ujar Kevin Girard.

    Baca Juga:  Pembangunan LRT di Bali Masuk Tahap penunjukan Mitra Strategis dan Pemimpin Konsorsium Investor

    Kelas Memasak Scenographic di Conrad Bali diambil dari istilah “scenography”, merupakan praktik untuk menciptakan atmosfer khusus guna menghasilkan rasa yang lusr biasa. Dengan membangkitkan lima indera dan membuka jendela ke kehidupan mereka yang bekerja tanpa lelah untuk menyajikan yang terbaik dari hasil bumi Bali di meja, pengalaman yang dikemas ini mendorong para tamu untuk terhubung dengan tujuan mereka secara bermakna dan autentik.

    Sebelum menjadi bagian dari tim Conrad Bali, Chef Made Semawan mulai mengasah keterampilannya di lingkungan kerja hospitality yang sangat dinamis, mulai dari surga resor tropis di Maladewa, megakota Tiongkok di Nanjing, hingga pusat keragaman Timur Tengah di Dubai. Pengalamannya di kancah internasional — yang diperoleh di dapur-dapur resor mewah termasuk Al Bustan Palace, A Ritz-Carlton Hotel di Oman dan Fairmont Dubai — berkontribusi pada keahliannya dan sentuhan rasa autentik, serta kesukaannya pada bidang pastry memberinya kemampuan dalam ketelitian dan perhatian ekstrem terhadap detail.

    Untuk membangkitkan semangat para tamu terhadap tradisi kuliner Bali dan memungkinkan mereka terhubung dengan destinasi yang kurang dikenal serta komunitas lokal, Conrad Bali memperluas program Signature Sensory Odysseys-nya untuk mencakup Kelas Memasak Scenographic. Dipandu oleh tim kuliner resor, para tamu dapat belajar cara membuat hidangan lokal — seperti sup tradisional Bali yang terbuat dari batang pisang segar, rempah-rempah Bali, dan ayam kampung atau daun tui tumis, hidangan vegan petani desa yang diolah dengan bawang putih, bawang merah, dan santan kelapa — memulai salah satu dari dua pengalaman mendalam yang dirancang untuk mendorong pembelajaran melalui interaksi lokal.

    Baca Juga:  Pemerataan Ekonomi untuk Sejahterakan dan Bahagiakan Masyarakat Badung

    Pengalaman ini termasuk kunjungan ke ladang garam laut tradisional di Amed di pantai timur laut pulau untuk belajar seni kuno pengambilan garam yang mendapatkan status Indikasi Geografis (IG) dalam Proyek Kekayaan Intelektual Indonesia-Swiss (ISIP).

    Atau perjalanan dipandu ke Astungkara Way, sebuah pertanian organik di sebelah timur Ubud yang mendukung pertanian regeneratif dan merayakan kearifan pertanian lokal.

    Selama kunjungan ke koperasi petani garam di Amed, para tamu dapat mencicipi garam unik daerah ini, yang diproduksi dengan teknik-teknik yang diwariskan secara turun-temurun sejak tahun 1578 M. Dulu merupakan bagian dari persembahan kepada Kerajaan Karangasem, garam Amed kini diakui oleh para ahli sebagai produk yang sangat berkualitas tinggi dan merupakan salah satu produk alami berharga dari Bali.

    Baca Juga:  Buku Weda Sebagai Tuntunan Hidup

    Selama berada di ladang dan kebun luas Astungkara Way di desa hijau Abiansemal, para tamu diundang untuk kembali bersatu dengan alam sambil belajar tentang prinsip-prinsip permaculture yang digunakan untuk menghasilkan makanan yang bergizi. Kelas Memasak Scenographic dan seluruh program Signature Sensory Odysseys adalah bagian dari komitmen Conrad Bali untuk mendukung komunitas lokal dan menciptakan pengalaman bermakna bagi para tamu yang tertarik dengan perjalanan regeneratif. (Kb/djo)

    Back to top button