GIANYAR, Kilasbali.com – Penggantian tali lift dari tiga menjadi satu tali masih didalami penyidik dari Polres Gianyar. Karena kapasitas tali seling pengganti ini, justru memiliki kapasitas menarik beban.
Sehingga pengurangan tali seling lift ini belum mengerucut menjadi salah satu penyebab kecelakaan yang menewaskan 5 karyawan Ayuterra Resort Ubud.
Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Widiada menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil Bid Labfor Polri Cabang Denpasar.
Mengenai keamanan satu tali seling tersebut, juga masih menjadi fokus pendalaman.
“Memang saat ini kita lihat di media sosial terkait penggunaan tali sling baja untuk menarik lift itu, memang kita lihat di TKP mungkin dari yang upload, kenapa yang pada tahun 2019 ada 3 tali sling, dan saat kejadian 1 tali sling,” ujarnya, Rabu ( 6/9).
Dari penelusurannya tiga tali sling yang sebelumnya dipasang pada lift tersebut kekuatannya adalah 400 kilogram untuk masing-masing tali, sehingga ketika 3 tali itu kekuatannya 1,2 ton.
Dalam meminimalisir tali sling, kata Kapolres, owner meminta agar tali sling dikurangi menjadi satu tali sling saja.
Mengingat dari owner atau pemilik menyampaikan, supaya tidak terlalu banyak tali sling yang digunakan.
“Tapi satu sling ini, sesuai keterangan dari teknisi itu, sudah 1,8 ton. Jadi, dari 3 jadi 1 itu atas pertimbangan kekuatan tali sling itu, 3 kekuatannya 1,2 ton, sementara 1 kekuatannya jadi 1,8 ton,” kata Kapolres.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan bahwa satu tali sling yang diklaim dapat menahan beban 1,8 ton itu tak menjadi pemicu kecelakaan lift.
“Kalau dibilang tidak ada masalah terkait pergantian tali sling itu, tapi saat ini dengan 1 sling terjadi seperti ini. Jadi, kita menunggu hasil pemeriksaan Badlapur Polri Cabang Denpasar. Jadi hasil secara laboratorium lah yang nanti menentukan,” tandasnya. (ina/kb)
