GianyarNews UpdateSosial

Beras Naik Tinggi, Petani Was-was Gagal Panen Karena Kekurangan Air

    GIANYAR, Kilasbali.com – Di tengah harga beras merangkak naik, tidak serta merta membuat petani di Gianyar sumringah.

    Apalagi dalam beberapa bulan terakhir di sejumlah wilayah, petani kekurangan air.  Petani justru was-was jika hasil panennya tidak sesuai harapan.

    I Nyoman Kajeng (60), salah seorang petani di Desa Siangan Gianyar, mengaku jika waktunya lebih tersiksa hanya karena ngurus aliran air.

    Bahkan, bersama sejumlah rekannya harus bergilir untuk mengamankan saluran air di bagian hulu, yakni Desa Suwat, Benawah hingga desa Sumita.

    Baca Juga:  Hari Berkabung Nasional Wafatnya Wapres ke-9, Masyarakat Bali Diimbau Kibarkan Bendera Setengah Tiang

    “Di tiga desa ini ada pembagian air. Kami posisi paling hilir selalu kekurangan air. Terlebih di musim kemarau ini,” ungkapnya.

    Kondisi ini dikhawatirkan akan mempengaruhi hasil panen padinya. Apalagi di saat harga beras melonjak seperti sekarang, dirinya was-was jika panennya tidak sesuai harapan.

    “Jangankan dijual dengan harga tinggi. Cukup untuk kebutuhan konsumsi saja kami dah bersyukur,” terangnya. (ina/kb)

    Back to top button