GianyarSosial

Antisipasi Patah, Dahan Beringin Peliatan Dipangkas

    GIANYAR, Kilasbali.com – Antisipasi patah, dahan pohon beringin di Catus Pata Peliatan, Gianyar dipangkas, Rabu (13/9). Karena rawan patah, dan dahannya melintangi jalan utama, ruko hingga bangunan perkantoran.

    Mengantisipasi itu, pihak Desa Adat Peliatan memohon bantuan BPBD Gianyar untuk melakukan pemangkasan sejumlah ranting yang membahayakan bangunan.

    Untuk tahap awal pemangkasan dilakukan di bagian ranting sisi timur, yang sudah menaungi ruang pertemuan Kantor Perbekel/Desa Adat Peliatan.

    Bendesa Adat Peliatan, Jro Bendesa Ketut Sandi menyebutkan, beringin di Catus Pata Peliatan ini merupakan pohon yang disucikan.

    Baca Juga:  PLN Bali Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih di Lapangan Puputan Margarana

    Karena itu, pihaknya tidak dapat melakukan pemangkasan secara serentak. Terlebih pohon beringin ini sangat vital dalam hal prosesi adat setempat.

    “Dengan diawali atur piuning, pemangkasan ini kami hanya prioritaskan pada dahan yang mulai terlihat merendah karena terbebani ranting dan daun. Terutamanya di sisi timur yang sudah menaungi ruang pertemuan desa. Kalau diguyur hujan sangat berpotensi patah,” ungkap Jro Bendesa.

    Petugas BPBD Gianyar pun harus berhati-hati melakukan pemangkasan. Karena semua dahan yang dipangkas posisinya diatasi bangunan. Dengan bobot dahan yang cukup berat, satu persatu dipotong dan diturunkan dengan tali.

    Baca Juga:  Ratusan Musisi Lokal – Internasional Bakal Meriahkan Ubud Village Jazz Festival 2024

    “Untuk antisipasi saat hujan turun datang pohon ataupun dahan hingga ranting yang tak kuat bertahan, berpotensi menimbulkan bencana. Karena itu kami sangat berterimakasih jika ada masyarakat seperti dari Desa Adat Peliatan ini yang antisipatif,” terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta.

    Syukurnya, sejumlah warga juga menyadari bahaya yang mengancam ini. Pohon-pohon dimohonkan untuk ditebang dan dipangkas. Namun bagi pohon-pohon yang disakralkan, membutuhkan sebuah proses ritual. “Antisipasi sudah diupayakan maksimal. Potensi yang ditimbulkan saat terjadi bencana dapat diantisipasi lebih awal,” terangnya.

    Lanjutnya, pihaknya sudah menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati, karena hujan juga kerap mengguyur di tengah musim kemarau.

    Baca Juga:  Berpulang Jelang Pelantikan DPRD Gianyar

    Mengingat curah hujan tidak dapat diprediksi dan kerap cukup deras disertai dengan hembusan angin kencang.

    “Kepada jajaran di BPBD, kami sudah instruksikan  siaga dan meningkatkan kegiatan dan pengawasan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,“ terangnya.

    Sementara kepada seluruh warga masyarakat dihimbau untuk meningkatkan intensitas kebersihan lingkungan sekitar. Misalnya memangkas dahan atau ranting pohon yang beresiko roboh serta lebih mengintensifkan kegiatan gotong royong dan kebersihan lingkungan. (ina/kb)

    Back to top button