Seni BudayaSosialTabanan

Petani Subak Bengkel Panen 9 Ton Padi Organik Mentik Susu di Tengah Musim Kemarau

    TABANAN, Kilasbali.com – Petani di Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, menghadapi musim kemarau yang panjang dengan sukses panen padi organik varietas lokal Mentik Susu pada Jumat (6/10).

    Hasil panen kali ini mencapai sembilan ton per hektar, menjadi bukti kesuksesan mereka dalam mengembangkan pertanian organik di wilayah tersebut.

    Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Made Subagia, mengungkapkan keberhasilan ini, menjelaskan bahwa padi Mentik Susu memiliki masa tanam 120 hari. “Dan yang dipanen sekarang memiliki usia 115 hari,” jelasnya.

    Pengembangan pertanian organik di Tabanan dilakukan secara bertahap, dengan Subak Bengkel dan Subak Jaka, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, menjadi lokasi utama pengembangan.

    Baca Juga:  RPJPD Jadi Rujukan Visi Misi Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

    Pande Putu Widia Paramarta (31) dari Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) Subak Bengkel menyatakan bahwa pengembangan padi organik telah dimulai sejak dua tahun lalu.

    Awalnya, luas tanam mengalami penurunan karena hasil produksi yang menurun. Namun, mereka mengambil tindakan dengan membeli gabah kering organik dengan harga lebih tinggi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menghindari kerugian petani.

    Harga gabah padi organik dibeli oleh BUMDes dengan harga lebih tinggi dari gabah konvensional, memberikan keuntungan kepada petani dan meningkatkan luas tanam hingga 1,6 hektar.

    Baca Juga:  Gathering Bali Fashion Trend 2024 Pamerkan Karya 12 Desainer

    Meskipun dinamis tergantung pada respon pasar, petani Subak Bengkel berencana untuk terus mengembangkan pertanian padi organik Mentik Susu jika respon pasar terus positif. (c/kb)

    Back to top button