GianyarNews UpdateSosial

Akomodasi Wisata di Gianyar ‘Siaga’ Kebakaran

    GIANYAR, Kilasbali.com – Akomodasi wisata di Gianyar ‘siaga’ bencana kebakaran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bencana yang lebih besar, khususnya musibah kebakaran yang rentan terjadi di musum kemarau ini.

    Untuk itu, petugas Damkar Gianyar gencarkan sosialisasi dan pelatihan teknis pemadaman api. Sosialisasi dipimpin langsung Kasatpol PP dan Damkar Gianyar, I Made Watha dengan peserta 40 orang dari satpam hotel, tenaga kebersihan dan unsur terkait.

    Baca Juga:  Ratusan Musisi Lokal – Internasional Bakal Meriahkan Ubud Village Jazz Festival 2024

    Made Watha menjelaskan kegiatan bertujuan untuk safety mengingat saat ini musim kemarau dan benda-benda mudah tersulut api.

    “Apalagi ada banyak akomodasi dengan atap ilalang dan dinding kayu di kawasan wisata, sehingga antisipasi dini diperlukan,” jelas Made Watha, Rabu (25/10).

    Dikatakan, seluruh usaha yang ada wajib memiliki kesiapsiagaan dan menyediakan tabung pemadam kebakaran.

    “Selain SDM siap dan antisipasi dini, memiliki peralatan dasar sebaiknya tersedia guna antisipasi,” ajaknya.

    Dikatakan Watha, kegiatan sosialisasi tanggap darurat sudah dilaksanakan kepada pemilik hotel, villa, kantor pemerintahan dan restoran.

    Baca Juga:  Pembangunan LRT di Bali Masuk Tahap penunjukan Mitra Strategis dan Pemimpin Konsorsium Investor

    Disamping itu, Sosialisasi kepada perbekel/lurah serta linmas juga diberikan guna melakukan antisipasi dini.

    “Pertama kepada perokok untuk tidak membuang puntung api menyala sembarangan, terus dupa yang digunakan saat sembahyang dipadamkan usai sembahyang,” ajak Watha.

    “Apalagi membuang puntung rokok di areal terbuka dan meninggalkan dupa dalam kamar atau di tempat terbuka,” lanjutnya.

    Baca Juga:  KPU Tabanan Tunggu Juknis Pemilih di Teritorial Unik

    Selanjutnya, agar perbekel memberi sosialisasi kepada warganya agar tidak membuang dan membakar sampah sembarangan.

    Sampah yang organik sebaiknya dijadikan pupuk kompos dan sampah non organik dibungkus dengan baik dan dibuang ke tempat penampungan sampah terdekat.

    “Musim kemarau panjang ini, kami mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini, guna memberi rasa aman bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button