TABANAN, kilabsali.com – Tabanan merupakan salah satu Kabupaten di Bali, yang memiliki potensi alam khususnya agraris yang sangat menonjol. Komoditas Padi, Ubi, hingga beragam buah dihasilkan di Kabupaten ini.
Hal tersebutlah yang menjadi alasan Anggota DPR RI Komisi VI, I Nyoman Parta,SH mendorong UMKM agar naim kelas, dan membangkitkan semangat eksport. Acara ini diselenggarakan di Denpasar,dan berkolaborasi dengan BP Batam
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna menggali potensi UMKM yang ada di Bali, sekaligus sebagai bentuk sinergi dengan BP Batam agar bersama mendorong semangat eksport para UMKM di Bali.
Tema yang diangkat pada Seminar tersebut adalah “Membangun Semangat Export Untuk Peningkatan Ekonomi Nasional”, acara tersebut dihadiri oleh BP Batam yang di wakili oleh Prayuli Irianti selaku Kasubag Komunikasi Media dan Antar Lembaga BP Batam.
Disampaikan oleh Prayuli Irianti, bahwa salah satu poin penting yang disampaikan adalah pengakuan atas kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas yang dikenal di Pulau Batam.
Tak hanya itu kami juga menyoroti terkait sinergitas dan kolaborasi dengan Bali, mengingat produk UMKM di Bali juga harus didorong agar memenuhi kualifikasi eksport.
Nyoman Parta juga mengatakan bahwa kualitas produk harus betul-betul baik, dan sesuai stadart eksport, sehingga UMKM harus belajar untuk terus berkembang, pihaknya juga berharap kegiatan ini bisa bermanfaat. Guna menguatkan kesiapan UMKM di Bali naik kelas, dalam kesempatan tersebut juga dihadirkan narasumber Ni Luh Putu Diah Desvi Arina,S.Ikom.,M.Ikom seorang praktisi komunikasi sekaligus pendamping UKM, dan Ida Bagus Wiratmaja, ST,MT selaku staf ahli Pemerintah Kabupaten Tabanan.
“Langkah ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam memperkuat ekonomi nasional karena UMKM harus diberikan ruang dan kesempatan,” ungkap Parta.
Seminar ini yang melibatkan para UMKM, yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini sampai selesai, mereka menyambut baik adanya sharing dengan BP Batam. Harapannya ada kerjasama BP batam dengan masyarakat Bali yang bisa diimplementasikan dalam wujud nyata. (ina/kb)
