Ekonomi BisnisGianyarPemerintahan

Hindari Tunggakan Menumpuk, Warga Pupuan Berbondong Bayar PBB

    GIANYAR, Kilasbali.com – Lokasi terpencil tak serta merta dijadikan alasan lambat membayar pajak. Hal ini dibuktikan oleh warga Desa Pupuan, Tegallalang, Senin (20/11).

    Memanfaatkan pelayanan jemput bola dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar, warga berbondong melaksanakan kewajiban di Pasar Desa, banjar Timbul Pupuan, Tegallalang.

    Wayan Teja, salah seorang warga mengatakan, pihaknya memang kadang terkendala jarak saat melaksanakan kewajiban membayar PBB.

    Namun, tahun-tahun sebelum corona warga proaktif melaksanakan kewajiban. Hanya sempat saat corona dengan segala pembatasan, warga enggan keluar desa.

    Baca Juga:  Inspektorat Bali Ingatkan Kepala SMAN/SMKN Budaya Anti Korupsi

    “Sekarang ada pelayanan jemput bola, kami sangat senang. Kami justru was-was jika tunggakan menumpuk,” ujarnya.

    Perbekel Pupuan, I Wayan Sumatra mengungkapkan, lokasi yang digunakan dalam pelayanan pembayaran pajak Bumi dan Bangunan dipusatkan di aula pasar rakyat Desa Pupuan.

    “Masyarakat wajib pajak datang sejak pagi dan yang melayani hingga pukul 13.00 wita,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Cetak Pemimpin Tangguh dan Berintegritas

    Petugas pemungut pajak dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar, kali ini didatangkan langsung untuk melayani masyarakat Desa Pupuan.

    Sedikitnya 6 orang petugas dilibatkan untuk maksimalisasi pelayanan. Warga masyarakat Desa Pupuan selaku wajib pajak cukup antusias akan kewajibannya untuk membayar PBB.

    “Warga membawa serta bukti kepemilikan yang dimilikinya dan atas kesadaran sendiri masyarakat langsung datang ke lokasi untuk membayar pajaknya,” terang Sumatra.

    Baca Juga:  Roadshow, Wisnu Temui Sulinggih dan Aktif di Medsos

    Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Pupuan Aiptu I Ketut Suartana juga memastikan pengamanan saat masyarakat para wajib pajak menjalani kewajiban.

    “Warga datang dengan kesadarannya sendiri. Memang ada antrean namun kegiatan berjalan lancar kondusif,” ungkap Suartana. (ina/kb)

    Back to top button