Tabanan

Taman Bung Karno dan Lapangan Alit Saputra Kini Dilengkapi Kereta Taman

    TABANAN, Kilasbali.com – Kereta taman akan menambah fasilitas bermain anak-anak di Taman Bung Karno dan lapangan Alit Saputra.

    Penambahan fasilitas itu merupakan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) dari Bank BPD Bali yang diserahkan kepada Pemkab Tabanan, Selasa (21/11).

    Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyebut penambahan fasilitas kereta taman ini bertujuan sebagai alternatif bagi para orang tua saat mengasuh anak-anaknya di sore hari.

    “Untuk menambah keceriaan anak-anak saat bermain di Taman Bung Karno atau lapangan Alit Saputra,” jelas Sanjaya usai penyerahan bantuan tersebut.

    Baca Juga:  RPJPD Jadi Rujukan Visi Misi Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

    Selain itu, penambahan fasilitas ini juga sebagai implementasi rasa sayang kepada anak-anak. Ke depannya, fasilitas bermain anak-anak di kedua taman itu akan terus dilengkapi

    “Biar lengkap. Lebih komplit wahananya,” imbuhnya.

    Menurutnya, fasilitas kereta taman bantuan BPD Bali itu akan beroperasi setiap hari. Bahkan, untuk operasionalnya nanti akan dikelola khusus oleh badan atau manajemen yang akan segera dibentuk.

    Baca Juga:  Seminggu Operasi Patuh Agung 2024, 90 Pelanggaran Terekam di Tabanan

    “Nanti setiap hari. Bukan dalam rangka HUT Kota Tabanan saja. Nanti kami bentuk badan pengelola atau manajemen yang mengelolanya di bawah Bunda PAUD,” ujarnya.

    Mengenai kemungkinan kereta taman tersebut gratis atau berbayar, Sanjaya menyebut saat ini pihaknya sedang mendiskusikan formatnya.

    Menurutnya, fasilitas kereta taman tersebut pada nantinya pasti memerlukan biaya perawatan dan operatornya perlu digaji selain untuk mengawasi anak-anak yang naik.

    Baca Juga:  Sikapi Pemecatannya dari PDIP, Mulyadi Serahkan ke Megawati

    “Makanya perlu manajemen. Ini baru pendapat pribadi, kalau digratiskan juga tidak baik. Nanti ada satu anak yang ingin naik terus, sehingga anak yang lain tidak dapat kesempatan,” jelasnya.

    Sehingga, sambungnya, perlu ada kontribusi untuk operasional kereta taman tersebut. Tentunya dengan tarif yang terjangkau dan murah.

    “Misalnya dua ribu atau lima ribu rupiah. Nanti ada jalur khususnya. Ini baru uji coba dulu,” tukasnya. (c/kb)

    Back to top button