GianyarPolitik

Gunungkan Suara? Caleg PDIP Pantang Klaim Wilayah

    GIANYAR, Kilasbali,com – Di tengah hangatnya dinamika politik di Kabupaten Gianyar, pergerakan caleg PDIP masih mendominasi. Masing-masing caleg justru memantangi klaim wilayah binaan, sehingga dalam satu wilayah banjar hingga desa, nyaris semua caleg di dapil setempat turun bergiliran.

    Pantauan sejak masa kampanye dimulai, intensifikasi caleg dari PDIP terlihat lebih menonjol dibandingkan partai lainnya. Secara kasat mata, para caleg PDIP ini terkesan bersaing ketat untuk berebut suara terbanyak.

    Kondisi ini sempat dinilai akan menguntungkan bagi caleg partai lain untuk ikut berebut suara. Nyatanya antar caleg di PDIP menerapkan pola menutup rapat suatu wilayah. Seluruh potensi suara di wilayah itu disodorkan semua wajah caleg, untuk memastikan suara PDIP tetap maksimal.

    “Kita di PDIP pantang mengklaim potensi suara di suatu wilayah. Karena celah atau potensi suara yang tidak mungkin diamankan salah satu caleg, bisa dihandle caleg lainnya,” ungkap Sekretaris DPC PDIP Gianyar, I Ketut Sudarsana, Senin (4/12).

    Baca Juga:  KPU Tabanan Tunggu Juknis Pemilih di Teritorial Unik

    Sudarsana pun menyatakan optimisme untuk torehan suara PDIP akan meningkat, berkaca dari serangkaian laporan kegiatan kampanye caleg PDIP di Gianyar.

    Dengan dinamika politik di pusat yang menunjukan demokrasi sedang tidak baik, justru menguntungkan PDIP.  Karena justru memicu reaksi di masyarakat pemilih dengan menunjukkan militansinya. Dalam kondisi ini, para caleg pun bergerak bersama untuk mendulang suara.

    “Berjuang untuk menorehkan suara sebanyak-banyaknya bagi partai adalah bahasa wajib kami. Mengenai torehan suara masing-masing caleg, tentunya bonus dari sikap kerja keras caleg yang dirasa masyarakat pemilih,” tegasnya.

    Baca Juga:  Ruko dan Rumah di Gianyar Terbakar

    Disinggung mengenai sistem paket caleg dalam mendulang suara, Sudarsana menegaskan tidak ada pengarahan secara tegas. Namun di arena pemilu ini, tentunya para caleg yang berkontestasi memilih bergerak efektif. Hal demikian muncul caleg lintas tingkatan, berjuang bersama dalam satu paket.

    “Dalam paket ini, tentunya diharapkan saling menguntungkan. Kalau salah satu caleg tampil mendominasi di banyak pake, tentunya diyakini akan mengatrol suara. Jadi natural aja sifatnya di lapangan,” pungkasnya.  (Ina/kb)

     

    Back to top button