DenpasarPariwisata

Libur Nataru, Kunjungan Wisatawan ke Bali Diprediksi Meningkat

    DENPASAR, Kilasbali.com – Kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Bali diprediksi bakal meningkat di momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

     

    Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan, saat ini jumlah kunjungan wisatawan ke Bali telah melampaui dari target yang telah ditetapkan.

     

    Dari catatan Imigrasi, kata dia, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali telah mencapai 4,8 juta sampai dengan akhir bulan November 2023.

     

    Baca Juga:  Chili dan Bali Jajaki Kerjasama Pertanian, Mahendra Jaya Ungkap Ini

    “Ini sudah melampaui dari target 4,5 juta wisatawan ke Bali pada tahun 2023,” ungkapnya, Minggu (10/12).

     

    Pihaknya pun memprediksi, kedatangan wisatawan bakal melonjak di momen libur Nataru.

     

    “Mereka datang ke Bali untuk merayakan libur Natal dan juga malam pergantian tahun di Bali,” tuturnya.

     

    Untuk saat ini, lanjut dia, tingkat hunian hotel mencapai 65 persen. Tidak menutup kemungkinan hotel bakal penuh hingga 90 persen.

    Baca Juga:  Ratusan Taekwondoin Bali Ikuti Diklat Penguji dan Kepelatihan hingga UKT

     

    “Biasanya, wisatawan datang seminggu sebelum Natal, dan akan terus terjadi hingga satu minggu ke depan setelah tahun baru,” katanya.

     

    Menurutnya, industri pariwisata Bali telah siap menyambut kedatangan wisatawan. Baik itu domestik maupun mancanegara.

     

    “Pariwisata Bali belum sepenuhnya pulih seperti tahun 2019 yang jumlah kunjungan mencapai 6,2 juta wisman,” ujarnya.

    Baca Juga:  Luncurkan ‘Pil Sakti’, Mahendra Jaya Beberkan Ini
    Tjok Bagus Pemayun. foto/kilas

    “Tapi dengan momen Nataru diprediksi bakal mendekati jumlah itu. Saya kira 5 juta wisatawan mancanegara bakal tercapai,” lanjutnya.

     

    Tjok Bagus mengimbau kepada masyarakat Bali agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan selama masa liburan Nataru.

     

    “Kami harap masyarakat ikut melakukan pengawasan terhadap wisatawan yang beraktivitas di Bali, untuk mencegah hal-hal yang bisa merusak citra pariwisata Bali,” pungkasnya. (jus/kb)

    Back to top button