PeristiwaTabanan

Polisi Masih Buru Pelaku Perampokan Disertai Penyekapan di Marga

    TABANAN, Kilasbali com – Polisi hingga kini masih memburu pelaku perampokan yang terjadi di Banjar Umabian, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga pada Selasa (12/12) siang.

    Hal ini diungkapkan Kasatreskrim Polres Tabanan AKP I Komang Agus Dharmayana pada Rabu (13/12).

    “Anggota Opsnal masih mencari keberadaan pelaku,” jawab Agus Dharmayana secara singkat.

    Seperti diberitakan sebelumnya, aksi perampokan terjadi di Banjar Umabian, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga pada Selasa (12/12) sekitar pukul 14.00 Wita.

    Baca Juga:  Chili dan Bali Jajaki Kerjasama Pertanian, Mahendra Jaya Ungkap Ini

    Selain membobol rumah dan membawa kabur uang, pelakunya juga melakukan penyekapan terhadap anak korban.

    Kejadian ini menimpa I Putu Gede Windhu Susila (44) dan yang menjadi korban penyekapannya adalah anaknya, NPLD (17).

    Mulut NPLD dibekap dan kedua tangannya diikat selendeng oleh pelaku perampokan yang saat ini masih dalam penyelidikan Polisi tersebut.

    Dalam laporannya kepada Polisi, Windhu Susila menuturkan bahwa kejadian yang menimpa keluarganya itu terjadi saat ia dan istrinya, Ni Komang Yanti, baru sampai di rumah setelah selesai berjualan.

    Baca Juga:  Hingga Menjelang Akhir Juli 2024, Kasus Positif Rabies pada Hewan Sudah 14 Kali

    “Saya langsung mencari anak saya, tetapi tidak saya temukan,” ungkap Windhu dalam keterangannya kepada Polisi.

    Sementara itu, istrinya yang hendak masuk ke dalam rumah mendapati pintu sudah dalam keadaan terbuka.

    Kemudian, istrinya masuk ke dalam kamar tidur dan melihat lemari baju dalam keadaan terbuka.

    “Dan uang yang disimpan di dalam lemari juga hilang sebesar kurang lebih tujuh juta rupiah,” sambungnya.

    Saat melihat ke arah barat rumah, istrinya juga melihat jendela kamar tidur dalam keadaan terbuka.

    Baca Juga:  Anggota DPRD Tabanan yang Tak Lolos Dapat Dana Purna Tugas, Segini Besarnya!

    Keadaan itu membuat Windhu dan istrinya cemas dan segera mencari keberadaan anaknya.

    Karena tidak kunjung menemukan keberadaan anaknya, Windhu meminta tolong kepada keluarga dan tetangganya.

    Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan di sebelah utara atau belakang rumah. Korban ditemukan dalam keadaan tangan dan kaki terikat serta kepala tertutup kain.

    “Akhirnya saya bersama keluarga melepas ikatan anak saya tersebut,” tukasnya. (c/kb)

    Back to top button