PeristiwaTabanan

WNA Asal Turki Tewas Tenggelam di Pantai Lalanglinggah

    TABANAN, Kilasbali.com – Seorang warga negara asing (WNA) asal Turki tewas tenggelam di Pantai Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Sabtu (16/12) siang.

    Korban atas nama Octay Yilamz (47) yang diketahui sedang menginap di vila Raja Pala, Banjar Bonia, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg.

    Ia tenggelam sekitar pukul 11.00 Wita dan jenazahnya baru ditemukan sekitar empat jam kemudian atau sekitar pukul 15.00 Wita.

    Kepala Seksi atau Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, saat dihubungi mengkonfirmasi kejadian tersebut.

    Baca Juga:  Sikapi Pemecatannya dari PDIP, Mulyadi Serahkan ke Megawati

    “Lokasi penemuannya di Pantai Pengasahan, Banjar Pengasahan, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat,” jelasnya.

    Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, korban diketahui hanyut oleh seorang warga yang mendengar teriakan minta tolong dari teman korban, Tansel Firat (50). Sebelumnya mereka mandi di pinggir pantai.

    “Saksi berlari (dari arah pantai) sambil berteriak minta tolong mengatakan temannya tenggelam terseret arus,” imbuhnya.

    Kabar tersebut kemudian disampaikan ke pihak pengelola vila yang diketahui menjadi tempat korban menginap. Informasi ini kemudian diteruskan ke Polsek Selemadeg Barat.

    Baca Juga:  Pertamina Dukung Perkembangan DTW Alas Kedaton

    Usai menerima laporan tersebut, Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Tabanan, Bali Buana Rescue, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dikerahkan untuk melakukan pencarian.

    Dibantu oleh warga sekitar, tim gabungan melakukan penyisiran di sepanjang pinggir pantai Balian dan sekitarnya.

    Sekitar pukul 15.00 Wita, tubuh korban terlihat terapung di tengah laut. Jaraknya sekitar serratus meter dari bibir pantai.

    Posisi korban saat ditemukan di sebelah barat lokasi korban mandi atau sekitar 200 meter yang masuk wilayah Pantai Pengasahan.

    Baca Juga:  Chili dan Bali Jajaki Kerjasama Pertanian, Mahendra Jaya Ungkap Ini

    Dibantu seorang surfer, tubuh korban yang sudah dalam keadaan meninggal tersebut ditarik ke pinggir pantai. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Tabanan untuk menjalani identifikasi.

    “Korban diduga tidak bisa berenang dan terseret arus air laut saat mandi,” tukas Berata. (c/kb)

    Back to top button