GianyarSosial

Pantau Gizi Balita, Dinkes Gianyar Siapkan 542 Alat Antropometri Bantuan Pemerintah Pusat

    GIANYAR, Kilasbali.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gianyar menyiapkan 542 alat antropometri yang diterima dari pemerintah pusat, untuk memantau gizi balita.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni mengatakan, pihaknya menerima alat tersebut pada 15 Desember 2023 lalu. Saat ini, alat itu telah disalurkan ke Posyandu yang ada di Gianyar.

    Dikatakan Ariyuni, alat antropometri tersebut berfungsi untuk ukur bayi atau manusia sesui standarnya.

    Yang bisa digunakan untuk nimbang bayi, nimbang ibu, ukur panjang badan, berat badan dan lingkar kepala bayi.

    Baca Juga:  Polres Tabanan Gelar Operasi Cipkon Untuk Amankan Jalannya Pilkada 2024

    Dalam upaya pencegahan stunting, alat ini berfungsi untuk mengetahui gizi bayi sesui dengan umurnya.

    “Alat ini akan digunakan untuk upaya pemantauan pertumbuhan balita sehingga bisa dilakukan penentuan status gizi balita di posyandu. Dalam upaya mencegah stunting, maka dilakukan pengukuran antropometri secara berkala,” jelasnya.

    Dalam pengajuannya, diajukan ke pusat dengan jumlah 542 paket. Tersalurkan dalam dua tahap. Untuk tahap 2 dropping Antropometri Kit TA 2023 dari dana APBN.

    Baca Juga:  Berpulang Jelang Pelantikan DPRD Gianyar

    Alat tersebut menjadi penting, sesuai Kategori status gizi berdasarkan PMK No 2 th 2020. Yang mana Antropometri kit adalah paket alat yang berfungsi untuk menilai ukuran, proporsi dan komposisi tubuh manusia.

    “Beberapa indikator yang diperlukan dalam melakukan pengukuran status gizi; usia, bb, pb atau tb, dan dibedakan berdasarkan jenis kelamin,” jelasnya.

    Harapannya dengan adanya alat ini, gizi balita di Gianyar terpantau secara akurat. Sehingga bila dalam satu kasus ditemukan gizinya tidak sesui dengan umur bisa diberikan tratment khusus dalam upaya pemulihan gizi balita.

    Baca Juga:  YPSS Sinergi Bersama Polri Amankan Pemilukada

    “Permasalahan gizi sangat penting menjadi perhatian nasional, harapannya dengan ini, masalah gizi balita di Gianyar terpantau akurat,” tandas birokrat asal Tegalalang ini. (ina/kb)

    Back to top button