TABANAN, Kilasbali.com – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya bersama jajaran ikuti rangkaian upacara Eed Karya Agung Tawur Panca Wali Krama, Padudusan Agung, Manawa Ratna, Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih Kantor Bupati Tabanan.
Upacara yang jatuh pada Sukra Paing Sinta tersebut merupakan pelaksanaan Upacara Melasti di Pura Segara Tanah Lot dan Pamendak Agung di Kantor Bupati Tabanan, Jumat (22/12).
Dalam rangkaian upacara persembahyangan yang belangsung khidmat tersebut, nampak hadir Sekda, para Asisten, Kepala Bagian dan Jajaran Pimpinan OPD, Camat beserta staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan turut antusias mengikuti rangkaian upacara yang akan mencapai puncaknya pada tanggal 27 Desember mendatang.
Tampak juga para Pemangku dan Prawartaka Karya penuh semangat gotong-royong membangun Karya.
Adapun prosesi Melasti ini diawali dengan maturpiuning di Padmasana Kantor Bupati Tabanan dilanjutkan dengan ngiringang Ida Bhatara yang diikuti oleh jajaran Perangkat Daerah menuju Pura Tanah Lot.
Upacara ini sarat akan makna suci, di mana tujuannya adalah untuk menyucikan sarana-sarana upakara, pralingga, serta memohon tirta atau air suci dari sumber mata air sebagai bagian dari upacara sakral usai rampungnya renovasi Padmasana dan Penyengker Kantor Bupati Kabupaten Tabanan.
Usai mengikuti persembahyangan bersama yang dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Sukawati Manuaba dari Geria Taman Sari Tabanan.
Rangkaian upacara melasti dilanjutkan dengan ritual Mulang Pekelem menggunakan sarana berupa Penyegjeg, Kambing, Bebek dan juga Ayam Hitam. Setelah prosesi melasti selesai, rangkaian upacara dilanjutkan dengan ritual Pamendak Agung (Sambleh Kucit Butuhan) yang dilangsungkan di Jaba sisi Kantor Bupati Tabanan.
Adapun riltual ini merupakan salah satu upacara mecaru yang yang menggunakan korban suci berupa kucit butuan (kucit laki-laki) sebagai wujud yadnya kehadapan Dewa Siwa / Dewi Durga.
Melalui Rangkaian Upacara Karya Agung Panca Wali Krama ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan mengajak seluruh pihak untuk memaknai nilai luhur yang terkandung dalam tiap-tiap rangkaian upacara dalam menyambut karya agung ini, dengan nilai religius, bhakti, kerjasama dan gotong royong pemerintah antara dan juga masyarakat menjadi landasan untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis menuju Tabanan Era Baru Yang Aman Unggul Madani. (m/kb)