TABANAN, Kilasbali.com – Perusahaan Umum Daerah Tirta Amertha Buana (Perumda TAB) merutinkan kegiatan uji step test untuk mencegah terjadinya kebocoran air bersih.
Tes tersebut dilakukan untuk mendeteksi tingkat kehilangan air pada saluran pipa yang diindikasikan bocor.
Kasubag Humas Perumda TAB I Wayan Agus Suanjaya menjelaskan, uji step test ini rutin dilakukan setelah banyak muncul kebocoran.
Tes tersebut dilakukan dengan menggunakan alat bernama flow meter dan dilakukan oleh petugas khusus.
“Jadi kenapa uji step test kami lakukan untuk mencari titik kebocoran air,” kata Agus Suanjaya, Rabu (7/2).
Selain itu, sambungnya, tes ini juga untuk mengetahui jumlah selisih antara air yang diproduksi apakah besaran keluarnya ada selisih atau tidak saat didistribusi.
“Selain itu kami lakukan juga untuk menimalisasi tingkat kebocoran air,” sambungnya.
Ia menjelaskan, selama tes yang dilakukan sepanjang Januari 2024 terdapat dua lokasi yang mengalami kebocoran.
Dua lokasi tersebut antara lain di kawasan Banjar Curah, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan dan di Desa Belayu, Kecamatan Marga.
Kebocoran di dua tempat tersebut, sambungnya, dimungkinkan terjadi karena beberapa faktor. Antara lain, karena tekanan pada pipa akibat alat-alat berat yang melintas di lokasi tersebut. Serta, bisa dimungkinkan oleh sumbatan atau kerusakan pada pipa.
“Sejauh ini dua lokasi kebocaran pipa tersebut sudah tertangani karena di lokasi itu sempat adanya keluhan soal gangguan air,” jelasnya. (c/kb)
