GianyarPolitik

Hasil Hitung Sementara, Ganjar-Mahfud Unggul Tipis di Gianyar

    GIANYAR, Kilasbali.com – PDIP Gianyar nyaris ikut tertampar atas hasil perhitungan suara sementara Pilpres. Meski selisih prosentasenya tipis, setidaknya pasangan Ganjar-Mahfud unggul.

    Kandas di Pilpres, dengan hasil membanggakan PDIP Gianyar dipastikan borong habis jatah dapil Gianyar untuk DPRD Bali dan toreh 75 persen Kursi DPRD Gianyar.

    Dari data yang diterima, Kamis (15/2), hingga kini hasil perhitungan sementara Ganjar-Mahfud memperoleh 50,40 persen.

    Meski menang tipis, dan jauh dari target awalnya, mesin PDIP masih terlihat bergerak. Hanya saya, faktor Pilpres dan Pileg yang bersamaanya dinilai sebagai salah satu kendalanya.  Sehingga, sukses besar PDIP untuk meraih kursi banyak di Pileg, hasilnya bisa linier dengan pilpres.

    Baca Juga:  KPU Tabanan Tunggu Juknis Pemilih di Teritorial Unik

    Ketua DPC PDIP Gianyar, I Made Mahayastra yang ditemui saat memantau perhitungan suara berdasarkan data saksinya, menyebutkan jika pihaknya baru mengantongi 50 persen suara. Dari hitungan ini pihaknya sudah mendapatkan sedikit gambaran hasil Pileg maupun Pilpres.

    “Dari perhitungan sementara 6 kursi Kuota Dapil Gianyar untuk DPRD Bali diyakini akan bisa diborong habis. Suara terbanyaknya Gek Diah,” ungkapnya.

    Hasil pilpres yang di luar dugaan, diakuinya sempat membuat jajarannya shock. Kondisi ini membuat semangat seluruh kader yang sedang bertugas menurun. Syukurnya hasil pileg yang melampaui target kembali menyemangati kadernya dalam mengawal suara.

    Baca Juga:  PPDB 2024 di Gianyar Nihil Siswa Tercecer, Dewan Apresiasi Pj Bupati

    “Hasil rekapitulasi masing-masing TPS baru kami terima mulai Kamis pagi. Mudah-mudahan hari ini kami terima dari seluruh TPS sehingga perhitungan lebih akurat,” tambahnya.

    Untuk potensi torehan kursi untuk DPRD Gianyar, dari data  yang diterima  bisa mencapai 34 kursi  dari 45 kursi atau 75 persen.

    Kalkulasinya, Ubud toreh 4 kursi, Payangan 3 kursi, Tegallalang 4 kursi, Tampaksiring 3 kursi, Blahbatuh 5 kursi, Gianyar 6 kursi san Sukawati 8 kursi. Menariknya lagi, torehan suara caleg pendatang baru cukup bersaing dengan caleg inchumbent.

    Baca Juga:  PLN Bali Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih di Lapangan Puputan Margarana

    Mengenai anjloknya torehan suara Pilpres, sejumlah pentolan PDIP menyebut banyak kendala yang dihadapi dalam Pemilu serentak ini.

    Pilpres dan pileg yang bersamaan dinilai menjadi kendala utamanya. Meski sudah berulangkali diwajibkan menorehkan suara secara linier, kenyataanya sulit diterjemahkan di lapangan.

    “Ketatnya persaingan di Pileg baik lintas partai maupun di internal partai membuat kami sebagai caleg lebih fokus ke Pileg. Meski kita berkampanye paketan, nyatanya kita harus lebih fokus untuk caleg karena ada harga diri sebagai kader jadi taruhannya,” tandas caleg inchumbent yang namanya enggan disebutkan. (ina/kb)

    Back to top button