TABANAN, Kilasbali.com – Sebuah warung makan di Banjar Pucuk, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur kebakaran pada Kamis (14/3) malam.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran itu mengakibatkan kerugian mencapai Rp 200 juta.
Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Putu Budiawan menjelaskan, kebakaran yang menimpa warung milik Mudawana asal Banyuwangi itu terjadi sekitar pukul 19.00 Wita.
“Menurut keterangan saksi diperkirakan kebakaran tersebut terjadi karena korsleting listrik,” ungkapnya.
Musibah kebakaran ini diketahui korban usai berbuka puasa dan salat Maghrib.
Korban melakukan ibadah itu bersama dua saksi lainnya Yanti Nursafitri (20) dan Silviatusoleha (16) di depan warung.
“Setelah melaksanakan buka puasa, kira-kira pukul 19.05 Wita korban berniat salat Isya dan masuk ke dalam kamar,” sambung Budiawan.
Sesampainya di kamar, lanjut Budiawan, korban melihat kasur sudah dalam keadaan terbakar.
Setelah itu saksi pertama, Yanti Nursafitri, menghubungi kakaknya yang berada di Banjar Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan untuk menyampaikan musibah itu.
“Api berhasil dipadamkam dengan empat armada pemadam kebakaran sekitar pukul 21.00 Wita,” katanya.
Akibat kejadian itu, beberapa barang dan dokumen-dokumen penting milik korban hangus terbakar. Beberapa di antaranya surat-surat data diri meliputi ktp dan buku tabungan.
Selain itu, uang tunai sekitar Rp 18 juta dan dua gelang emas turut terbakar.
Begitu juga mobil Avanza putih keluaran 2012 yang di dalamnya terdapat tiga gelang emas, tiga untai kalung emas, tiga cincin emas ludes terbakar. (c/kb)