OlahragaTabanan

KONI Tabanan Gelar Rakerkab, Soal Anggaran Pembinaan Jadi Salah Satu Bahasan

    TABANAN, Kilasbali.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tabanan menggelar rapat kerja kabupaten (rakerkab) pada Sabtu (16/3) di GOR Debes.

    Kegiatan rutin tahunan ini membahas sejumlah isu atau persoalan bidang keolahragaan yang dianggap krusial. Utamanya dalam bidang pembinaan para atlet.

    Soal anggaran pembinaan atlet masih menjadi salah satu bahasan utama. Sebab, anggaran yang dialokasikan untuk pembinaan masih dirasa kecil.

    Meski KONI Tabanan tidak memungkiri pemerintah daerah telah mengucurkan anggaran untuk kebutuhan tersebut.

    “Dengan dana yang ada, kami akan memprioritaskan penggunaan anggaran untuk mendukung atlet Tabanan yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh,” sebut Ketua KONI Tabanan, I Made Nurbawa.

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Laksanakan Bhakti Penganyar di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo dan Pura Mandhara Giri Semeru Agung

    Ia menyebut ada 32 orang atlet Tabanan yang lolos dan akan mewakili Bali dalam PON Aceh. “Selain itu, kami juga akan memberikan dukungan pada persiapan Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Bali 2024 pada bulan Juni mendatang,” imbuhnya.

    Menurutnya, dengan anggaran pembinaan yang ada sejauh ini masih belum mencukupi kebutuhan standar nasional. Terutama untuk pembinaan maupun kebutuhan atlet menjalani uji coba.

    Baca Juga:  Anggota DPRD Tabanan yang Tak Lolos Dapat Dana Purna Tugas, Segini Besarnya!

    Di sisi lain, atlet memerlukan pengalaman berlatih yang berjenjang untuk mengukur kemampuan mereka. Mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.

    Sejauh ini, sambung Nurbawa, KONI Tabanan masih memperoleh sebagian kecil anggaran dari yang diajukan.

    Dari usulan sebesar Rp 10 miliar, KONI Tabanan hanya memperoleh anggaran sebesar Rp 3,6 miliar yang terealisasi pada 2024.

    Kendati demikian, Nurbawa menegaskan KONI Tabanan bertekad akan tetap berupaya maksimal dalam mengelola anggaran yang ada untuk kepentingan pembinaan atlet.

    Hal lainnya yang mendapatkan prioritas pembahasan adalah mengenai persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025.

    Baca Juga:  DPC PDIP Tabanan Usulkan Pemecatan Mulyadi

    Dengan waktu yang relatif singkat, pihaknya harus melakukan persiapan teknis dan administrasi serta perencanaan yang lebih matang.

    Idealnya, kata Nurbawa, tiap Porprov memiliki waktu dua tahun untuk pembinaan, seleksi atlet, dan persiapan administrasi.

    Meski demikian, Nurbawa kembali menegaskan bahwa dengan segala keterbatasan dan tantangan yang dihadapi, KONI Tabanan tetap optimis dalam berupaya memaksimalkan pengembangan potensi olahraga untuk meraih prestasi gemilang di tingkat regional dan nasional. (c/kb)

    Back to top button