TABANAN, Kilasbali.com – Rencana tujuh partai di Tabanan membentuk koalisi untuk menantang PDIP dalam Pilkada 2024 masih tarik ulur.
Seperti diberitakan sebelumnya, tujuh partai di luar PDIP yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, NasDem, PSI, PAN, dan Gelora telah melakukan pertemuan pada pekan lalu.
Sesuai hasil pertemuan tersebut, ketujuh partai itu sepakat membentuk koalisi untuk mengikuti Pilkada 2024 pada November mendatang.
Meski demikian, ketujuh partai tersebut belum menentukan waktu kapan koalisi akan dideklarasikan.
Pasalnya, di balik kesepakatan tersebut masih ada beda pandangan yang dirasa perlu untuk diselaraskan.
Pandangan tersebut menyangkut hal prioritas apakah membentuk koalisi terlebih dulu atau menentukan figur lebih pertama.
Ketua DPC Partai Gerindra Tabanan I Putu Gede Juliastrawan yang dikonfirmasi pada Minggu (26/5) menyebutkan, pihaknya bersama beberapa pimpinan partai lainnya sudah melakukan pertemuan lanjutan.
“Namun masih pertemuan tertutup. Tunggu waktu dalam sepuluh hari ke depan,” ujar Juliastawan yang akrab disapa Wawan tersebut.
Ia menyebutkan, Golkar masih pada pendiriannya bahwa harus ada figur calon kepala daerah terlebih dahulu. Baru setelah itu berbicara tentang koalisi.
“Golkar mau ada orang (figur) dulu. Sekarang ini masih penjajakan. Perlu penyelarasan,” katanya.
Paling tidak, sambungnya, pada awal Juni 2024 mendatang partainya bersama enam partai lainnya akan membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) untuk mematenkan koalisi tersebut.
Saat ditanya apakah polanya akan sama seperti Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di tingkat provinsi. Wawan singkat menjawab, “Iya mirip-mirip seperti itu. Akan mengikuti seperti itu.”
Ia menegaskan, koalisi tandingan bagi PDIP ini pasti akan terbentuk. Hanya saja, koalisi ini masih perlu dimatangkan karena ada beberapa hal yang perlu diselaraskan.
Secara terpisah, Ketua DPD II Partai Golkar Tabanan I Nyoman Wirya yang dikonfirmasi soal perkembangan pembentukan koalisi tidak banyak memberikan keterangan.
Melalui pesan instan WhatsApp ia menyebut belum ada perkembangan terkait pembahasan koalisi. “Belum ada perkembangan,” jawabnya singkat. (c/kb)
