TABANAN, Kilasbali.com – Ketua DPP PDIP Bidang Koperasi dan UMKM, I Made Urip, telah sepakat dipilih sebagai Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga (Sandi).
Penunjukan Urip sebagai ketua tim pemenangan Sandi itu diungkapkan langsung oleh Sanjaya saat deklarasi menjelang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan, Kamis (29/8).
“Saya perlu sampaikan di depan publik, bahwa hari ini kami sepakat untuk yang menjadi ketua tim pemenangan Sandi adalah Pak Made Urip. Beliau lagi turun gunung,” kata Sanjaya di hadapan ribuan pendukung dan simpatisannya.
Ditemui usai proses pendaftara Sandi di KPU Tabanan, Urip mengaku tidak mengetahui mengapa harus dirinya ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan. Namun, ia menyanggupi tugas tersebut untuk memenangkan Sandi di Tabanan.
“Saya tidak tahu (alasannya). Ini kan teman-teman yang memilih saya. Politik itu tidak ada pensiun. Kalau masih dipakai partai harus dilaksanakan dengan baik,” kata Urip.
Sebagai ketua tim pemenangan Sandi dalam Pilkada 2024, Urip menyebutkan target kemenangan yang harus diraih yakni 77 persen atau menyamai hasil perolehan suara saat Pemilu 2024 di tingkat DPRD Kabupaten Tabanan.
“PDIP menggapai 31 kursi dari 40 kursi di DPRD Tabanan. Kalau semua anggota fraksi PDIP di DPRD Tabanan bekerja dan sesuai dengan hasil pileg kemarin, saya yakin target 77 persen itu tercapai,” tukasnya.
Kendati demikian, Urip menyebutkan ada beberapa tempat yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk memenuhi target tersebut. Bila dilihat dari pemetaan sementara ini, pihaknya perlu mengantisipasi Kecamatan Kediri.
“Karena di sana ada calon (lain) dan ada riak-riak sedikit yang harus kami selesaikan. Yang lain, saya rasa aman-aman saja,” sebutnya.
Urip mengaku tidak ada strategi khusus untuk menghadapi Pilkada 2024 di Tabanan. Namun, ia menegaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjadikan pasangan Sandi sebagai pemenang.
Upaya itu antara lain melakukan konsolidasi di internal partai politik untuk menjaga soliditas. Baik oleh PDIP maupun enam partai lainnya yang turut mengusung pasangan Sandi.
“Kedua, memastikan mesin politik di partai bekerja dengan baik. Kemudian, petugas-petugas partai di legislatif yang jumlahnya 31 orang itu mengamankan suara di wilayah masing-masing,” bebernya. (c/kb).