GianyarNews Update

Bau Sangit Pasar Ubud Usik Aktivitas Pariwisata

    GIANYAR, Kilasbali.com – Dua pekan lebih pasca kebakaran Pasar Tematik Ubud, areal titik kebakaran masih di police line.

     

    Alhasil, puing-puing kebakaran belum dibersihkan dan bau sangit bekas plastik maupun karet terbakar masih menyebar.

     

    Hal ini sangat mengusik aktivitas pariwisata. Bahkan berdampak pada pengusaha resto dan penginapan di sekitar pasar.

     

    Dari keterangan sejumlah warga dan pengusaha di Ubud, bau sangit bekas karet maupun plastik terbakar masih tercium kuat. Bahkan di malam hari baunya sangat menyengat. Belum lagi kondisi pasar yang gelap di malam hari.

     

    “Saya di rumah ada beberapa kamar untuk disewakan. Karena bau menyengat ini banyak yang komplin dan memilih chek out lebih awal,” ungkap salah seorang warga.

    Baca Juga:  Desa Taro Juara Desa Wisata Nusantara 2024

     

    Pak Made yang pemilik usaha resto juga mengeluhkan hal yang sama. Disebutkan, akibat kebakaran basement pasar Ubud ini telah merembet.

     

    Bukan hanya merugikan pedagang yang berjualan di TKP, tetapi juga sejumlah pemilik restoran maupun penginapan yang berdekatan dengan pasar ini.

     

    “Bau sangit karet yang terbakar masih terasa. Bau ini menyebabkan banyak tamu yang membatalkan untuk makan di restoran. Dikarenakan tidak nyaman,” ungkap Made.

     

    Pihaknya pun berharap proses penyelidikan aparat kepolisian segera selesai, supaya TKP bisa segera dibersihkan agar bau angit sisa kebakaran cepat hilang.

     

    Baca Juga:  Satgas Pantau Ketat Medsos pada Massa Kampanye Pilkada

    Sebab ia meyakini, jika TKP tetap seperti itu, bau sangit akan menganggu sampai berbulan-bulan.

     

    “Jika proses penyelidikan aparat kepolisian bisa selesai, ditemukan penyebabnya, kami berharap puing-puing kebakaran segera dibersihkan,” harapnya.

     

    Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, Luh Gede Eka Suary saat dimintai keterangannya, belum merespon terkait hal ini.

     

    Saat ditelepon, ia tak mengangkat, dan pesan WhatsApp yang dikirim tak direspon.

     

    Sementara itu, Anggota DPRD Gianyar, I Made Budiasa berharap pihak terkait menindaklanjuti persoalan yang ada di masyarakat.

    Baca Juga:  Rasakan Konsep Tri Hita Karana The Royal Pita Maha dan Taman Dedari, 24 Mahasiswa Magister Manajemen FEB Unud Terhipnotis

     

    Politikus PDIP asal Dapil Ubud inu tidak ingin kebakaran pasar Ubud ini menimbulkan kerugian berlanjut pada akomodasi pariwisata lainnya.

     

    Sebab bau sangit tak hanya mengganggu kenyamanan. Tetapi juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat.

     

    “Kami mendorong pihak terkait untuk merespon kondisi yang saat ini terjadi. Kami di DPRD Gianyar akan segera mengagendakan turun ke lapangan untuk mencarikan solusi dalam mengatasi persoalan ini. Karena alat kelengkapan dewan belum terbentuk, sehingga saat ini kita belum bisa bertindak,” harapnya. (Ina/kb)

     

     

    Back to top button