HukumTabanan

Viral! Penggerebekan Pesta Ulang Tahun Pakai Menu Daging Anjing di Tabanan

    TABANAN, Kilasbali.com – Penggerebekan terhadap acara pesta ulang tahun dengan menu daging anjing di Tabanan viral di media sosial.

    Sesuai keterangan video tersebut, penggerebekan itu terjadi di Banjar Kalanganyar, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan.

    Penggerebekan dilakukan komunitas Bali Dog Guardians (BDG), anggota Polsek Tabanan, dan pemuda desa setempat pada Minggu (8/9) sekitar pukul 20.00 Wita.

    Hal tersebut dilakukan setelah BDG memperoleh laporan adanya perayaan ulang tahun yang menyajikan menu daging anjing di wilayah tersebut.

    Baca Juga:  De Gadjah Ingin Seimbangkan Pariwisata-Pertanian di Tabanan, Sebut Serapan Pupuk Subsidi di Bali Rendah

    Usai melakukan koordinasi dengan Polisi, desa adat dan para pemuda setempat, komunitas pecinta anjing tersebut langsung menuju lokasi acara ulang tahun tersebut.

    Di sana, mereka mendapatkan pengakuan bahwa menu daging anjing itu sudah habis dan tulangnya telah dibuang.

    Meski demikian, mereka tetap mendesak hingga peserta ulang tahun itu menunjukkan menu daging anjing yang tersisa dengan potongan tengkorak anjing.

    Baca Juga:  Perayaan HUT Kota Tabanan Ke-531 Tetap Jalan Meski Berhimpitan dengan Pilkada 2024

    Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara, mengkonfirmasi soal penggerebekan tersebut saat dihubungi pada Selasa (10/9).

    Ia menjelaskan, pesta itu dilakukan beberapa warga asal Sumba, Nusa Tenggara Timur, pada salah satu rumah kos di Banjar Kalanganyar.

    “Saat pemeriksaan ditemukan 15 orang yang sedang mengonsumsi daging anjing,” ungkap Sumantara.

    Menurut pengakuan penyelenggara pesta, daging anjing itu diperoleh dari salah seorang warga sekitar. Anjing itu diberikan karena galak dan sering mengejar orang.

    “Pemilik anjing memberikan anjing tersebut untuk dimakan,” katanya.

    Baca Juga:  BKPSDM Tabanan Buka Help Desk Bagi Calon Pelamar PPPK 2024

    Pasca penggerebekan tersebut, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap penyelenggara dan peserta pesta ulang tahun itu.

    Pemeriksaan juga dilakukan terhadap pemilik anjing untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kekerasan.

    “Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan saksi-saksi untuk memastikan ada atau tidaknya tindak kekerasan,” tukas Sumantara. (c/kb).

    Back to top button